Nakita.id - Sebagai orangtua, pengasuh dan pendidik, kita semua ingin mendorong anak-anak kita untuk mempelajari keterampilan yang mereka butuhkan untuk kehidupannya yang akan datang.
Namun, banyak dari kita kurang memikirkan tentang bagaimana keterampilan anak dapat berkembang, atau pada usia berapa kita dapat mendorong kita untuk belajar menulis.
Kapan anak-anak mulai belajar menulis?
Kita mungkin berpikir bahwa anak-anak tidak akan benar-benar belajar menulis sampai mereka mendekati usia sekolah. Tapi sebuah studi yang dilakukan oleh Washington University di St. Louis menemukan fakta sebaliknya.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Child Development menunjukkan bahwa anak-anak benar-benar mulai belajar keterampilan menulis sejak usia tiga tahun.
Sebelumnya, ahli pengembangan anak mengasumsikan, anak-anak belajar menulis hanya sekali ketika mengetahui suara yang mewakili setiap huruf.
Jadi misalnya, sekali anak mengetahui seperti apa suara "A", ia bisa menghubungkan suara itu dengan tulisan huruf yang mewakili suara yang mereka dengar.
Sebaliknya, penelitian ini menemukan bahwa anak-anak akan benar-benar mempelajari dasar-dasar penulisan sebelum mereka mempelajari huruf apa yang mewakili suara tertentu.
Rebecca Treiman, profesor ilmu psikologis dan otak menjelaskan, penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak memiliki pengetahuan tentang formula bahasa tertulis, seperti huruf yang biasanya dikelompokkan bersama, sebelum mereka mengetahui apa sebenarnya huruf-huruf tersebut.
Otak muda mereka mengenali pola dalam kata-kata yang mungkin mereka lihat dalam sebuah buku, bahkan sebelum mereka tahu apa arti pola itu atau arti kata-kata itu.
(Baca juga : Beda Otak Anak yang Menulis Tangan dan Mengetik di Komputer)
Bagaimana keterampilan menulis bisa dikembangkan?
Studi ini menemukan bahwa anak-anak mulai menulis "kata-kata" yang mengikuti peraturan bahasa tertulis, sedini usia 3 tahun.
Misalnya, anak mungkin menulis sebuah kata yang tidak masuk akal, tapi sebenarnya bisa mengikuti aturan dasar yang terlihat seperti sebuah kata.
Keterampilan ini meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga anak berusia 5 tahun memiliki kemampuan yang jauh lebih baik untuk menulis kata-kata.
Menurut para peneliti, studi khusus ini merupakan hal yang penting melihat bagaimana anak belajar menyerap aturan dasar membaca dan menulis di usia muda daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Hal ini memungkinkan orangtua, pengasuh, dan pendidik untuk bisa mengajarkan anak-anak dasar bahasa. Studi ini juga menunjukkan bahwa temuan tersebut dapat membantu pendidik mengembangkan sebuah rencana untuk mengidentifikasi setiap potensi ketidakmampuan belajar anak sejak dini.
Anak-anak yang mungkin memiliki tantangan belajar mendapat manfaat dari intervensi dini.
Apa yang bisa Ibu lakukan guna mendorong balita pintar menulis?
1# Pikirkan perkembangan motor anak. Jika balita mengikuti perkembangan motorik yang khas, Ibu dapat memeriksa perkembangan keahliannya untuk melihat apa yang seharusnya dapat dicapai sesuai usia. Jika balita terlalu muda untuk memegang krayon, mungkin belum saatnya ia untuk mulai mengenalkan kata-kata.
(Baca juga : Kiat Melatih Anak Agar Lancar Menulis)
Berikan krayon, spidol, atau pena yang lebih besar untuk bisa dipegang oleh balita. Seorang anak yang berusia tiga tahun dengan perkembangan khas harus dapat memegang dan mewarnai dengan krayon, spidol, atau pensil biasa, namun anak yang lebih muda dapat memeroleh manfaat dari krayon yang lebih besar dengan basis yang lebih stabil.
Desain yang lebih besar membuat balita lebih mudah memegang dan mulai menggambar di atas kertas.
2# Pimpin anak dalam permainan kata. Ada banyak cara untuk mengenalkan konsep kata-kata pada balita, misal dengan menggambar huruf dengan gambar yang sesuai.
Ibu bisa menyuruh anak berlatih menulis kata-kata setelah Ibu menuliskannya, atau saat memainkan permainan favorit keluarga.
3# Beri mereka kebebasan. Meskipun kelihatannya menggoda untuk mencoba membimbing anak belajar kata-kata pada usia dua tahun, salah satu hal terbaik yang dapat Ibu lakukan untuk anak adalah dengan membiarkan ia mengeksplorasi apa artinya menulis.
Anak mungkin meniru Ibu atau mencoba menulis kata-kata dari buku-bukunya sendiri, tapi yakinlah bahwa permainan itu adalah karya masa kecil dan anak bisa selalu belajar dengan baik melalui permainan bebas.
(Baca juga : Latih Kesiapan Anak Menulis dengan Aktivitas Fisik)
Mulailah mengajarkan anak menulis sejak usia dini. Ibu dapat membantu meningkatkan koordinasi mata si kecil dengan memperkenalkan krayon atau alat tulis lainnya pada usia dini, duduk bersama untuk mengeja kata-kata dan membicarakannya bersama-sama.
Selain itu, berilah ruang pada anak untuk mengeksplorasi tulisan.
Bahkan jika "kata-kata" yang ditulis anak-anak terlihat sedikit menyebalkan, inilah langkah awal yang penting untuk belajar berkomunikasi melalui bahasa tertulis, jadi dorong ia untuk sering menulis.
Penelitian menunjukkan, membaca bersama-sama membantu semua aspek komunikasi, perkembangan bahasa, dan kemampuan di masa depan. Plus, membaca selalu merupakan aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan bersama.
Memperkenalkan kemampuan bahasa, dalam bentuk membaca atau menulis juga dapat membantu mengidentifikasi tantangan pembelajaran potensial sejak dini juga. (*)
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR