Nakita.id - Kebanyakan penderita katarak adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun. Namun siapa sangka, anak-anak pun, bahkan bayi, dapat menderita katarak. Seriap tahun diperkirakan sekitar satu dari 200 bayi terlahir dengan katarak. Fakta ini sungguh mengejutkan!
Baca juga : Mata Minus Apakah Bisa Sembuh dengan Wortel?
Katarak adalah sebuah kondisi pembengkakan lensa mata, yang berefek pada penglihatan menjadi terganggu dan buram.
Mengapa bisa terjadi katarak pada bayi?
Sebanyak 25% katarak pada anak-anak disebabkan oleh faktor genetik, yang berhubungan dengan berbagai kelainan metabolik, hormonal, atau kromosom. Namun, ada juga bayi yang mengalami katarak setelah dilahirkan.
Bagaimana katarak memengaruhi penglihatan anak?
Terkadang, katarak bisa sangat kecil, sehingga anak tidak akan merasakan adanya masalah. Ketika anak bermain bersama temannya, mungkin tidak ada masalah dengan penglihatannya. Akan tetapi, masalah bisa saja terjadi ketika anak membaca; ia mengalami kesulitan saat membaca.
Baca juga : Perhatikan Kesehatan Mata Saat Hamil
Bagaimana pengobatan katarak?
Pengobatan katarak pada anak, yang terpenting adalah anak yang lahir dengan katarak mampu menjalani kehidupan yang normal, meskipun beberapa dari anak tersebut memerlukan perawatan, bergantung pada usia dan tingkat keparahan.
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi katarak, yaitu.
Jika anak lahir dengan katarak padat, sebaiknya dapat segera diambil tindakan agar sang anak mendapatkan kualitas penglihatan jangka panjang yang baik.
Seperti apa gejala katarak pada anak?
Katarak dapat menyebabkan sejumlah gejala yang berbeda, seperti berikut ini.
Baca juga : Bahaya Tidur dengan Make Up Terhadap Kesehatan Mata
Orang dewasa tentunya akan segera menyadari bila mereka memiliki masalah dengan penglihatan. Tak demikian halnya dengan anak kecil. Sementara , katarak juga jarang terlihat dengan mata telanjang. Untuk itu, Ibu perlu mengetahui perkembangan kemampuan penglihatan bayi.
Umumnya, bayi memiliki kemampuan melihat objek dengan cukup baik setelah berusia 3 sampai 4 bulan. Dengan demikian, ketidakmampuan untuk melakukannya pada usia 4 bulan dapat mengindikasikan adanya suatu masalah.
Berikut ini ciri-ciri yang perlu diwaspadai:
Jika Ibu menemukan ciri-ciri tersebut pada mata buah hati, segera kunjungi dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR