Nakita.id - Kabar duka datang dari keluarga Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
Mulyono Herlambang, paman Presiden Jokowi meningga dunia di Jedaah, Arab Saudi kemarin Rabu (2/1/2019) pukul 02.55 WIB atau 10.55 waktu setempat.
Paman Presiden Jokowi meninggal dunia usai menunaikan ibadah umroh di Mekkah.
Baca Juga : Penerawangan Roy Kiyoshi Tahun 2019, Ada Tanah Retak di Luar Kota Jakarta dan Orang Bunuh Diri di Mall!
Kabar duka mengenai paman Presiden Jokowi ini pun dikonfirmasi oleh kakak Iriana, yakni Haryanto kemarin Rabu (2/1/2019) malam.
“Iya benar, tadi kami menerima kabar bahwa paman dari Pak Jokowi yakni Mulyono Herlambang meninggal dunia,” kata Haryanto dikutip dari Tribun Solo.
Haryanto mengaku belum mengetahui penyebab pasti paman Jokowi meninggal dunia.
“Meninggalnya pukul 10.55 waktu Jeddah atau pukul 02.55 WIB, karena apa saya belum dapat info lebih lanjut,” ujarnya.
Ia hanya mengetahui kalau paman Jokowi sempat sesak napas ketika hendak terbang ke Indonesia sebelum meninggal dunia.
"Beliau sudah selesai umrohnya dan mau terbang pulang ke indonesia tetapi mendadak sesak napas." jelasnya.
Padahal kondisi kesehatan Mulyono terpantau cukup baik sebelum berangkat menunaikan ibadah umroh.
“Info sementara sempat sesak napas, tapi detailnya kami belum mengetahui,” paparnya.
Saat ini pihak keluarga tengah mengurus kepulangan jenazah ke Indonesia.
Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di Gayam, Sukoharjo.
“Diperkirakan ya besok pagi atau siang sampai Indonesia,” ujar dia.
Mulyono Herlambang ialah paman Jokowi dari jalur ayah atau adik kandung ayah Jokowi, Notomiharjo.
Baca Juga : Mayangsari Ajak Marini Zumarnis Besanan, Bella Saphira Setuju dan Sarankan 5 Tahun Lagi Menikah
Jahe Merah Usir Asma
Meski belum diketahui pasti penyebab sesak napas paman Jokowi hingga meninggal dunia.
Permasalahan saluran pernapasan seperi sesak napas atau asma ini termasuk salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian.
Kita harus tahu cara memberikan pertolongan pertama untuk penderita dan cara mengobatinya dengan benar.
Salah satu cara mengobati asma agar tak berkelanjutan dan semakin parah menggunakan bahan alami seperti jahe merah.
Melansir dari Kompas.com, jahe merah memang banyak diresepkan para herbalis sebagai salah satu obat asma.
Menurut DR Suwijiyo Pramono, Dosen Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta, kemungkinan efek antihistamin pada jahe merahlah yang meredakan asma.
Baca Juga : Mama Ella Ramal Artis R dan N Cerai, Ayu Ting Ting Diprediksi Akan Ketemu Jodoh Tahun 2019!
Jahe merah adalah tumbuhan terna berbatang semu tegak dan tidak bercabang.
Batang tanaman berfamili zingiberaceae ini, berbentuk bulat kecil berwarna hijau dan agak keras.
Daunnya tersusun berselang-selang teratur. Tinggi tanaman ini tak lebih dari 60 cm.
Ukuran jahe merah lebih kecil daripada jahe jenis lainnya. Sesuai namanya, jahe ini berwarna merah hingga jingga muda.
Tanaman ini berserat kasar. Tekstur batang kasar berbentuk bulat kecil dan berwarna hijau kemerahan.
Tanaman bernama Latin Zingiber officinale ini, kata Bambang Sudewo, herbalis dari PJ Sekar Kedhaton, Yogyakarta, memang kaya manfaat.
Sebagai bahan baku obat tradisional, jelas Dewo, begitu ia disapa, jahe merah banyak dipilih.
Baca Juga : Tak Hanya Ghea Astrid Gayatri, Para Perempuan ini Juga Makin Sukses Setelah Bercerai
Hal ini lantaran kandungan minyak atsiri, zat gingeral, serta oleoresin atau zat yang memberi rasa pahit dan pedas lebih tinggi ketimbang jahe gajah dan jahe emprit.
Menurut Dewo, jahe merah berkhasiat sebagai pencahar, antelmintik, antirematik, dan peluruh masuk angin.
Jane merah juga berkhasiat untuk menghangatkan badan, penambah nafsu makan, peluruh keringat, serta mencegah dan mengobati masuk angin.
Selain itu, juga berkhasiat mengatasi radang tenggorok (bronkitis), rematik, sakit pinggang, , nyeri lambung, meningkatkan stamina, mengobati pusing, nyeri otot, ejakulasi dini, pelancar ASI, dan meredakan asma.
Mbah Sarpinyem, penjaja jamu di Klithikan Pakuncen, Yogyakarta, juga memberikan racikan jahe merah kepada pembeli yang mengalami sesak napas karena asma.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,tribun solo |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR