Nakita.id - Jahe, salah satu obat herbal telah digunakan selama ribuan tahun untuk pengobatan dan pencegahan berbagai penyakit, seperti flu, mual, radang sendi, sakit kepala, dan berbagai penyakit lainnya.
Jahe juga ditemukan sebagai bumbu dapur untuk berbagai menu masakan, kue, minuman kesehatan, hingga permen dan manisan jahe.
Tak hanya dibutuhkan untuk masyarakat biasa, kini jahe banyak digunakan untuk berabgai macam penelitian dalam bidang kesehatan.
Banyak penelitian menyatakan bahwa kandungan nutrisi pada jahe memiliki banyak manfaat.
Akibatnya, selama beberapa tahun terakhir, permintaan pasar terhadap jahe semakin meningkat tajam.
Kembali ke masalah kesehatan, kandungan air jahe ternyata baik untuk tubuh.
Cukup tambahkan rebus gelas air hangat, gula, dan beberapa ruas jahe, sudah dapat dinikmati sebagai suguhan murah di rumah.
Baca Juga : Sakit Kepala pada Anak: Cara Menangani dan Kapan Harus Khawatir?
Salah satu yang sering dinikmati masyarakat Indonesia adalah minuman dengan olahan jahe, seperti wedang jahe, sekoteng, dan lain sebagainya.
Selain menghangatkan, jahe ternyata dapat digunakan sebagai detoksifikasi yang dapat membuat badan terasa lebih hangat, bersih, dan sehat.
Kandungan antioksidan di dalam jahe membuatnya dapat melawan berbagai macam jenis racun dalam tubuh.
Ann M. Bode dan Zigang Dong.dalam bukunya Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects bab The Amazing and Mighty Ginger menyebutkan selain digunakan sebagai penetral racun, jahe juga memiliki berbagai manfaat lain, diantaranya yaitu:
Baca Juga : Sarapan dengan Keluarga Buat Anak Lebih Cerdas, Ini 4 Cara Simpel Melakukannya
Memperlancar pencernaan
Jahe dapat melawan bakteri Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcusaureus, yang dapat mengganggu masalah pencernaan.
Bila rajin mengonsumsi air jahe, kita dapat terhindar dari berbagai masalah perut seperti kembung dan diare.
Baca Juga : Asyik! Begini Cara Moms Bisa Punya 2 Akun WA dan Instagram dalam Satu HP
Mencegah mabuk perjalanan
Peneliti dari Denmark, Anders Grontved menyatakan bahwa 1 gram jahe efektif dalam mengurangi mabuk laut pada para taruna saat berlayar.
Dalam penelitian tersebut, para taruna mengunyah jahe sebelum berlayar. Hasilnya, mereka yang mengunyah jahe (mentah) sebelum dan saat perjalanan terhindar dari mabuk laut.
Meredakan nyeri
Jahe dapat meredakan nyeri osteoartritis, penyakit sendi yang dapat menyebabkan tulang rawan sendi rusak dan berkembang lambat.
Untuk menyembuhkan nyeri ini caranya dengan memarut atau menumpuk jahe hingga halus kemudian letakkan di atas tulang atau sendi yang sakit. Moms dapat lakukan hal ini secara rutin hingga nyeri hilang.
Baca Juga : Aksi Nyeleneh Kendall Jenner dan Kourtney Kardashian yang Nekat Berbikini di Salju, Pantaskah?
Selain itu, jahe juga dapat membantu mengurangi radang sendi, nyeri otot dan sendi, dan sakit kepala.
Mengobati asma dan alergi
Asma adalah penyakit gangguan pernapasan yang sering bersifat alergis, ditandai dengan sulit bernapas dan rasa sesak dalam dada.
Kandungan dalam batang jahe ampuh menekan reaksi alergi dan berguna untuk pengobatan dan pencegahan penyakit pernapasan.
Baca Juga : 8 Manfaat Jahe Kering Salah Satunya Menyembuhkan Diare, dan Ini Cara Membuat Minuman Jahe Ala Racikan Rumah
Bagi penderita asma, kita dapat membuat ramuan air jahe dengan mencampurkan air, jahe, serai atau sereh, dan kayu manis.
Saat matang, hirup aroma air jahe tersebut dan rasakan sembari relaksasi.
Air jahe itu juga dapat diminum agar tubuh semakin hangat.
Mengurangi sakit kepala dan risiko Alzhaimer
Jahe juga membantu mengatasi mual yang disebabkan oleh vertigo juga.
Orang yang telah menjalani operasi atau kemoterapi juga disarankan untuk mengonsumsi olahan jahe untuk mengurangi berkembangnya rasa sakit.
Baca Juga : Sakit Kepala pada Anak: Cara Menangani dan Kapan Harus Khawatir?
Jahe kering mungkin memiliki efek menguntungkan dalam mengobati demensia, termasuk penyakit alzheimer yang berhubungan dengan kerusakan otak.
Baca Juga : Olahan Jahe, Bawang Putih dan Madu Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi
Mencegah kanker
Peneliti dari University of Minnesota menjelaskan bahwa kandungan pada jahe erat kaitanya dengan mencegah atau menekan pertumbuhan kanker telah diperiksa dalam berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker kulit, kanker hati, dan kanker kandung kemih. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | WebMD,US National Library of Medicine,National Center for Biotechnology Information |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR