Di Amerika Serikat, para mucikari itu berani berulang kali memasang iklan di situs penjualan mainstream seperti Craiglist dan Backpage.
Indonesia perlu waspada, sebab mucikari prostitusi online bahkan telah semakin canggih. Mereka menggunakan aplikasi sejenis jual-beli online pada umumnya.
"Mereka bahkan punya aplikasi untuk ponsel pintar sekarang, jadi jika berada di kota tertentu dan ada pelanggan yang mencari teman kencan semalam di sekitar mereka, cukup memasukkan alamat dan aplikasi itu akan memperlihatkan nama-nama wanita yang bisa mereka sewa, berserta lokasi," lanjut Finn.
Menurut Finn, teknologi dan internet di dunia prostitusi bagaikan ladang emas. Sangat fenomenal.
Sayangnya, lanjut Finn, kepolisian hanya bisa fokus untuk memberantas prostitusi.
Kemampuan pihak berwajib terbatas, sementara bisnis prostitusi online ini akan terus berjalan selama ada orang-orang yang mau membayar demi berhubungan intim dengan wanita yang disediakan mucikari.
Source | : | Tribun News,MSU.edu |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR