Sebenarnya pernikahan model ini bagus untuk istri karena dapat berdiri sendiri dan memenuhi kebutuhan personalnya.
Selain itu, pernikahan jarak jauh menumbuhkan pemikiran yang sama antara istri dan suami.
Baca Juga : 5 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Hubungan Pernikahan Moms dan Pasangan Awet, Catat!
Sementara, istri yang merasa dunianya terpecah menjadi dua kesulitan untuk mengelola identitas mereka.
Mereka merasa tidak dapat menjalankan peran seorang istri dan merasa berbeda tidak seperti pernikahan pada umumnya.
Sedangkan menurut psikolog, James H. Boren, pernikahan jarak jauh akan memunculkan rasa tidak lengkap karena pasangan tidak tinggal bersama. Idealnya pernikahan harus setiap hari bertemu secara fisik.
Baca Juga : 4 Kebiasaan Sepele Ini Justru Merusak Hubungan Pernikahan, Catat!
Sebaliknya, bila pernikahan dijalin LDR, pasangan mungkin kehilangan momen romantis bersama pasangannya. Namun, mereka mendapatkan hal-hal lain, seperti ruang pribadi.
Kebutuhan fisik dan emosional tergantung seberapa inisiatif pasangan memulainya. Oleh sebab itu, dibutuhkan komunikasi untuk mendapatkan kebutuhan fisik dan emosional tadi.
Source | : | psycology today,verywellmind,TribunJatim |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR