Susah Kembali Langsing Saat Menyusui? Mungkin Ini Penyebabnya

Nakita.id - Moms yang ingin menurunkan berat badan setelah melahirkan tapi takut mengganggu proses menyusui tidak perlu khawatir.

Diet saat menyusui ternyata boleh dilakukan, olahraga pun bisa asalkan dengan perhatian khusus.

Baca Juga : Diet Saat Menyusui Boleh Dilakukan Asalkan Perhatikan Hal Ini

Namun setelah mencoba diet dan olahraga, apakah Moms masih merasa kesulitan menurunkan berat badan?

Mungkin alasannya, karena Moms kurang tidur.

Ternyata tidur merupakan hal penting untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan dan saat menyusui.

Olahraga dan diet yang Moms lakukan bisa sia-sia jika tidak memenuhi kebutuhan istirahat tubuh dengan tidur.

Namun, salah satu tantangan saat menyusui adalah kurangnya jam tidur.

Moms akan sering bangun tengah malam karena Si Kecil kehausan.

Ditambah pada siang hari, Moms masih harus mengurus rumah.

Padahal kurang tidur memiliki kaitan dengan naiknya berat badan.

Baca Juga : Mau Olahraga Saat Menyusui Agar Berat Badan Turun? Lakukan 5 Hal Ini!

Ketika kurang tidur, Moms akan berusaha memenuhi tenaga yang hilang dengan meningkatkan konsumsi karbohidrat.

Melansir The Bump, Moms yang sedang menyusui dan kurang tidur seringkali memenuhi rasa lapar dengan makanan-makanan sumber karbohidrat yang mudah diurai tubuh.

Karbohidrat jenis itu merupakan tipe makanan yang mempersulit Moms untuk menurunkan berat badan.

Munculnya kebiasaan itulah menimbulkan kenaikan berat badan.

Melansir WebMD, ketika kita kurang tidur hormon yang lebih banyak muncul adalah ghrelin, yaitu hormon yang mendorong Moms untuk mengonsumsi sesuatu.

Banyaknya ghrelin dalam tubuh ditambah pula dengan metabolisme badan yang melambat saat Moms tidak mendapat tidur yang cukup.

Maka semakin sulit untuk menurunkan berat badan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Banyak yang bilang kalau punya anak dua tahun bak blender yang tidak ada tutupnya. Si Kecil sedang aktif bergerak ke sana kemari sampai Moms bingung bagaimana menghentikannya. Nah, ternyata ada beberapa alasan mengapa anak usia dua tahun sangat aktif dan susah diatur. Vanessa LoBue, Ph.D, asisten profesor psikologi di Rutgers University, New Jersey mengungkapkan Moms perlu memahami perubahan apa saja yang dialami anak usia dua tahun. Menurut Vanessa, anak usia dua tahun ternyata sudah mampu merasakan berbagai emosi seperti bahagia, marah, sedih dan takut. Anak juga sudah memiliki tujuan dan keinginannya sendiri. Jika kedua hal ini terjadi bersamaan, maka anak akan susah diatur.“ Secara bersamaan anak tidak mampu mengendalikan perasaan mereka dan di sisi lain mereka juga belum mampu mengkomunikasikan dengan baik mengenai apa yang mereka inginkan,” ujarnya. Kontrol diri dan emosi merupakan kemampuan yang belum dimiliki oleh si kecil. Ini artinya ia belum mampu mengendalikan pikiran dan perasaannya. Nah, apakah Moms sedang dalam fase menghadapi anak usia dua tahun yang susah diatur? #anakusiaduatahun #anakduatahun #mengasuhanak #nakitaid #tipsnakita #pengasuhananak #parenting #polaasuh #anakaktif #takbisadiam

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 10, 2019 at 2:05am PST

Tidur ternyata proses penting dalam mengembalikan kondisi tubuh menjadi lebih prima.

Laman mustelaUSA.com memuat, saat tidur tekanan darah akan kembali ke angka normal setelah mengalami kenaikan akibat stres saat bangun.

Otot-otot Moms pun menjadi rileks saat tidur.

Baca Juga : Cara Mengusir Lalat di Rumah dengan Bahan Alami, Tak Perlu Insektisida!

Tidak hanya itu, aliran darah ke otot dan organ-organ penting meningkat saat kita tidur sehingga kinerja tubuh kembali optimal.

Tidur juga membuat detak jantung stabil secara konsisten.

Hormon-hormon pertumbuhan maupun perbaikan tubuh juga dilepaskan saat kita tidur.

Begitu besar manfaat tidur, termasuk kaitannya dengan proses menurunkan berat badan secara sehat dan optimal.

Apalagi, untuk Moms yang sedang menyusui.

Moms perlu tidur cukup tak hanya untuk membantu proses penurunan berat badan.

Agar ASI tetap lancar sebaiknya Moms sebisa mungkin mendapatkan jam tidur yang cukup.

Setidaknya Moms perlu tidur 7 jam setiap harinya.

Jika Si Kecil masih sering terbangun di malam hari, pada siangnya ketika anak tidur siang sebaiknya Moms pun ikut tidur.

Maka Moms bisa mencicil jam tidur, sehingga tubuh Moms mendapatkan waktu istirahat yang dibutuhkan untuk tetap sehat.

PROMOTED CONTENT