Sedangkan dindingnya paling tinggi hanya 110 meter di atas permukaan laut (mdpl) dari sebelum tsunami, yang mencapai 338 mdpl.
Sementara dinding kawah hanya tersisa sekitar 110 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga : Punya Rumah Berlapis Emas 22 Karat, Andre Taulany Miliki Kamar Mandi Mewah dan Parkiran Mobil Luas!
Tampak air laut berwarna orange kecokelatan karena bercampur dengan kawah Gunung Anak Krakatau.
Terkait kondisi terkini Gunung Anak Krakatau, Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Nugroho mengunggah video dari akun twitter @earthuncuttv ke akun twitternya, @Sutopo_PN, dan Sutopo pun turut memberikan penjelasan.
Sutopo memberikan penjelasan melalui akun Twitter @Sutopo_PN pada Sabtu (12/1/2019).
Kondisi Gunung Anak Krakatau pada 11/1/2019 yang didokumentasikan. @EarthUncutTV. Warna orange kecoklatan adalah hidrosida besi (FeOH3) yang mengandung zat besi tinggi yang keluar dari kawah dan larut ke dalam air laut. Tubuh Gunung Anak Krakatau telah banyak berubah. pic.twitter.com/ZnvEVngYv5
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) January 12, 2019
Sutopo menjelaskan jika air laut yang berubah warna menjadi oranye kecokelatan memiliki zat besi tinggi.
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR