Para suku Kalash awalnya tinggal di dataran dekat sungai.
Namun, karena tempat tinggal penduduk tersebut pernah mengalami banjir skala besar, maka rumah mereka menjadi hancur.
"Di masa lalu sebenarnya mereka tidak hidup di lereng pegunungan itu, tetapi di dataran dekat sungai. Namun karena pernah terjadi banjir besar, habislah rumah mereka dan akhirnya mengungsi sampai ke lereng pegunungan dibangun menggunakan kayu-kayu," tambahnya.
Baca Juga : Awet Muda Tanpa Suntik atau Operasi, Pakai Saja Lipstik dan Blush On
Meski lokasi lembah Kalash terbilang tidak aman oleh ulah suatu oknum, namun pada umumnya penduduk setempat sangat ramah terhadap turis.
Yang menarik pada peradaban ini adalah penampilan para perempuan yang terlihat berwarna-warni.
Kebanyakan perempuan penduduk ini mengenakan pakaian serta topi yang penuh warna.
Rambut mereka para wanita umumnya kuncir tiga yaitu yang di depan atau di tengah, lalu kuncir yang di kiri dan kuncir yang di kanan.
Kecantikan perempuan suku Kalash semakin bertambah dengan warna matanya yang biru memukau.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR