Studi Menyoroti Keyakinan Masyarakat Tentang Penyebab Kanker pada Anak

Untuk penelitian ini, tim memeriksa rasa yakin pada lebih dari 600 peserta orangtua dan penyintas kanker anak-anak mengenai tentang penyebab kanker anak.

Setelah itu membandingkannya dengan keyakinan 510 anggota populasi umum.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Banyak orang yang akhirnya meninggalkan kebiasaan makan nasi untuk mendapatkan tubuh yang ideal serta membuatnya lebih sehat, bahkan ada yang memilih tidak makan nasi selama setahun.Nasi sendiri merupakan sumber karbohidrat yang tinggi. Ia dicerna dengan sangat cepat pada sistem pencernaan sehingga dengan cepat pula terproses menjadi gula. Kondisi ini membuat kita jadi cepat lapar meski sudah banyak makan nasi. Simak hal perubahan yang terjadi pada tubuh setelah tak makan nasi di video ini. Apakah ada yang sudah mulai mengurangi atau bahkan tak makan nasi? #nakitaid #tipsnakita #mengasuhanak #tidakmakannasi #diet #nasi #iburumahtangga #pengasuhananak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 14, 2019 at 6:20pm PST

Temuan yang diterbitkan di Acta Oncologica, mengungkapkan bahwa lebih dari tujuh dari 10 orang yang selamat dari kanker percaya bahwa kebetulan atau nasib buruk menyebabkan kanker.

Hal ini menyebabkan sebagian besar orangtua dan orang yang selamat tampaknya memahami bahwa tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk mencegah kanker, menurut Vetsch.

Namun, sekitar satu dari lima keluarga percaya bahwa faktor lingkungan dan genetika berperan, meskipun hanya ada bukti ilmiah yang terbatas, hasil lebih lanjut menunjukkan.

PROMOTED CONTENT