Nakita.id - Moms, biasanya pasangan yang berpacaran dalam waktu cukup lama, akan melajutkan ke jenjang pernikahan.
Namun, tak sedikit pula pasangan yang sudah lama bersama justru hubungannya malah harus kandas di tengah jalan.
Kemudian, muncullah istilah 'menjaga jodoh orang' di kalangan orang-orang yang sudah menjadi mantan.
Baca Juga : BERITA POPULER: Nikita Mirzani Kembali Dicari Polisi Hingga Pesona 2 Adik Ammar Zoni yang Tak Kalah Tampan
Kebanyakan dari orang-orang tersebut akan berkata 'berjuang nya dengan siapa tapi berujung di pelaminannya dengan siapa'.
Rentetan kalimat-kalimat yang mengharu biru seketika akan tersebar di akun sosial media miliknya.
Nasib malang tersebut rupanya terjadi pada sosok pria berambut merah ini.
Baca Juga : Ungkapan Geram Jane Shalimar pada Vanessa Angel, Putus Persahabatan Hingga Memblokir Media Sosial Vanessa
Melihat dari akun instagram @makassar_iinfo, seorang pria terlihat meneteskan air mata saat menghadiri suatu pernikahan.
Usut punya usut, pernikahan yang ia datangi merupakan perayaan resepsi sang mantan kekasih.
Melihat dari caption yang ditulis, rupanya pria itu sudah menjalin hubungan pacaran selama 5 tahun dengan sang mempelai wanita.
Baca Juga : Zaskia Mecca Alami Mual Hingga Dibawa ke Rumah Sakit, Sang Kakak Sebut Hamil Lagi, Benarkah?
Namun apesnya, wanita itu naik pelaminan bukan dengan pria yang sudah 5 tahun dipacarinya, namun dengan pria lain.
Berusaha tegar menghadiri pernikahan sang mantan, tangis pria ini pun pecah saat berpelukan dengan sang mama dari mempelai perempuan.
Seakan tahu jika pria tersebut pernah menjalin hubungan asmara yang cukup lama dengan anaknya, perempuan paruh baya ini memeluk erat si pria.
Baca Juga : Fenomena Pengemis Kaya, Selain Legiman Si Pengemis Miliarder, Inilah Deretan Pengemis Kaya Raya Lainnya
Bahkan, ibu mempelai perempuan ini juga ikut menangis terisak-isak.
Si pria yang tadinya tidak menangis, tiba-tiba terisak lantaran si ibu mempelai perempuan menangis histeris.
Selepas dipeluk oleh sang ibu, pria ini barulah menghampiri sang mantan kekasih yang saat itu menjadi mempelai perempuan.
Lagi-lagi, pria yang mengenakan batik berwarna merah muda ini mencoba untuk tegar.
Mereka saling berpelukan dalam waktu yang cukup lama.
Tak terasa tiba-tiba air mata jatuh membasahi wajah pria ini.
Melihat sang mantan kekasih berurai air mata, mempelai perempuan ini lantas menghapus air matanya.
Mereka pun lantas melakukan salam khas yang biasanya mereka lakukan saat masih pacaran.
Memang sebenarnya fenomena pacaran lama tapi tak berujung pernikahan ini nyatanya banyak terjadi.
Lalu sebenarnya, berapa lama waktu pacaran yang ideal menurut para pakar?
Melansir dari verylmag, dalam studi Penn State University yang disebut proyek PAIR, Profesor Ted L.Huston meneliti 168 pasangan pengantin baru selama 14 tahun dan memetakan kebahagiaan hubungan pasangan masing-masing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang rata-rata berpacaran selama 25 bulan sebelum menikah memiliki pernikahan paling bahagia.
Baca Juga : Tak Hanya Jadi Obat, Ketumbar Juga Bisa Jadi Obat Diet yang Efektif dan Ampuh
Sementara itu pasangan yang terburu-buru menikah, rata-rata hanya berpacaran 18 bulan kebanyakan bercerai setelah usia pernikahan lebih dari 7 tahun.
Penelitian lain dari Emory University telah mensurvei lebih dari 3.000 orang di Amerika Serikat yang telah menikah.
Hasilnya adalah pacaran selama 1-2 tahun menurunkan risiko perceraian hingga 20% daripada yang masa pacarannya kurang dari satu tahun.
Baca Juga : Terlihat Harmonis, Rumah Tangga Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan Dikabarkan Retak
Pacaran hingga 3 tahun akan lebih besar mengurangi risiko perceraian dan seterusnya.
Jadi menurut penelitian ini, semakin lama waktu pacaran, semakin kecil pula risiko untuk bercerai setelah menikah.
Namun, perlu diingat bahwa lamanya waktu pacaran bukan satu-satunya penentu kelanggengan hubungan.
Hampir semua ahli merekomendasikan setahun sebagai waktu yang sehat untuk pacaran sebelum menikah.
Baca Juga : 5 Langkah Mudah untuk Mengajari Si Kecil Disiplin di Usia 3 Tahun
"Saya menyarankan minimal satu tahun agar masing-masing pasangan memiliki pemahaman yang baik dan jelas tentang apa yang mereka cari dari pasangan," kata Stephen J. Betchen, DSW, penulis Magnetic Partners.
John Amodeo, MFT, penulis Dancing with Fire: A Mindful Way to Loving Relationships setuju bahwa kencan satu hingga dua tahun adalah yang paling aman.
Meski demikian, para ahli juga setuju bahwa keberhasilan pernikahan lebih berkaitan dengan kesiapan diri daripada lamanya waktu pacaran.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,Nakita |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR