Nakita.id - Tahukah Moms bahwa posisi hubungan intim juga bisa menentukan hamil anak laki-laki atau perempuan?
Jika Moms dan Dads ingin memiliki anak laki-laki, bisa mencoba beberapa posisi hubungan intim ini.
Memang posisi hubungan intim ini tak menjamin sepenuhnya, namun memperbesar peluang memiliki anak laki-laki.
Baca Juga : Posisi Hubungan Intim Agar Moms Hamil Anak Kembar, Tingkatkan Peluang Lebih Besar!
Dalam buku 'Mau Anak Laki-laki atau Perempuan? Bisa Diatur' karangan Surya Gunawan dengan dr. Ova Emilia sebagai penulis pendamping yang dilansir dari Tribun Kaltim, inilah 4 posisi hubungan intim yang dapat memperbesar peluang hamil anak laki-laki.
Doggie style
Posisi doggie style merupakan posisi berhubungan intim dimana perempuan menungging.
Dengan gaya ini diharapkan penetrasi bisa dilakukan lebih dalam dan sempurna.
Semakin dalam penetrasi maka semakin pendek jarak yang harus ditempuh oleh sperma Y (pembawa sifat laki-laki).
Bagi perempuan, posisi yang memberikan penetrasi mendalam ini dapat mengarah pada kenikmatan luar biasa.
Baca Juga : 3 Posisi Hubungan Intim Favorit Ini Harus Dihindari, Bisa Sebabkan Organ Intim Patah!
Perempuan duduk di atas
Posisi ini bisa membuat perempuan dan pria cepat terangsang.
Selain itu, organ vital Dads juga bisa masuk dengan sempurna ke pintu rahim karena ada tekanan dari berat badan Moms.
Ketika pria mencapai klimaks, usahakan agar wanita tidak bergerak sehingga tekanan berat badan maksimal.
Hal ini supaya sperma dapat masuk ke dalam saluran telur dengan sempurna.
Hubungan intim gaya ini memberikan peluang besar anaknya adalah laki-laki.
Baca Juga : Fenomena Pengemis Kaya, Selain Legiman Si Pengemis Miliarder, Inilah Deretan Pengemis Kaya Raya Lainnya
Namun yang terpenting, Moms harus mencapai orgasme terlebih dahulu sehingga kondisi miss V Moms basa.
Kondisi ini merupakan syarat penting untuk mendapatkan anak laki-laki.
Puasa berhubungan intim beberapa hari
Untuk meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, dianjurkan pria tidak melakukan hubungan intim sedikitnya tiga hari sebelum waktu ovulasi.
Dengan jumlah sperma yang lebih banyak, sehat, dan maksimal setiap mililiternya, diharapkan kecenderungan untuk memperoleh anak laki-laki akan lebih tinggi.
Baca Juga : Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara Liburan ke Finlandia, Menginap di Hotel Es Bersuhu Minus 5 Derajat!
Puasa ini juga bertujuan untuk menghindari tertinggalnya sperma X (pembawa sifat perempuan) di sekitar rahim dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi.
Apabila ada sperma X yang tertinggal di dalam rahim dan saat itu terjadi ovulasi, maka sperma langsung dapat membuahi sel telur dan anak yang akan lahir adalah perempuan.
Jadi, bila dilakukan puasa hubungan intim beberapa hari (misalnya lima hari) sebelum masa ovulasi, maka sperma Y memiliki peluang besar untuk membuahi sel telur.
Foreplay lebih lama
Tujuannya adalah agar istri mencapai orgasme saat pemanasan.
Misalnya dengan memberikan belaian dan sentuhan-sentuhan langsung di bagian sensitif wanita yang paling mudah terangsang sehingga mencapai klimaks tanpa harus berhubungan intim.
Setelah wanita mencapai klimaks, sang suami melakukan hubungan intim normal, seperti hubungan intim biasa hingga mencapai klimaks.
Ketika seorang wanita mencapai orgasme, kelenjar dalam miss V menghasilkan cairan yang sifatnya basa.
Kondisi ini membuat sperma Y (pembawa sifat laki-laki) lebih cepat mencapai dan menembus dinding sel telur, sehingga anak yang akan lahir dari hubungan intim seperti ini kemungkinan 70% akan laki-laki.
Baca Juga : Tak Biasa, Begini Cara Marissa Nasution Melatih Motorik Bayinya, Pakai Makanan!
Source | : | Tribun Kaltim |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR