Sebaliknya, anak yang terlalu ditelantarkan biasanya akan menjadi agresif.
Penyebab lainnya adalah aspirasi orangtua yang terlalu tinggi.
Kadang-kadang hal ini membuat anak jadi serb asalah.
Ia selalu merasa feeling guilty.
Baca Juga : Pura-pura Salat Malam di Masjid, Pengendara Mobilio Ini Justru Curi Kotak Amal, Langsung Dapat Karmanya!
Apa yang dilakukannya dirasakan salah karena orangtuanya selalu mengkritik apa yang ia lakukan.
Akhirnya anak pun akan diam atau menjadi pemurung.
Kurangnya bimbingan dari orangtua atau orang-orang yang dekat dengan anak pun bisa menjadi penyebab lain.
Misalnya, anak tak tahu bagaimana menghadapi teman atau memakai baju, sehingga membuatnya kerap frustrasi.
Emosi yang tidak muncul, seperti menarik diri dari lingkungan ataupun pendiam, menurut Betty, merupakan gangguan penyesuaian diri dan sosial yang dialami anak.
Baca Juga : Tragis! 3 Anak Terjebak dalam Kulkas Ketika Bermain Petak Umpet, Lihat Kisah Akhirnya!
"Anak yang selalu tampak sedih atau grief biasanya karena ia ditinggal ibunya atau orang-orang yang dekat dengannya."
Ekspresi sedih ini bisa kelihatan, bisa juga tidak. Bila terlihat, biasanya anak akan sering menangis.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR