3. Berhubungan intim dengan posisi yang sama
Moms mungkin pernah mendengar, misionaris adalah posisi terbaik untuk hamil atau harus menjaga pinggul tetap tinggi setelah berhubungan seks.
Namun, hal tersebut keliru Moms.
"Ketika seorang pria berejakulasi, sperma berenang keluar, lalu langsung masuk ke lendir serviks dan ke saluran tuba," kata Serena Chen, MD, direktur divisi endokrin reproduksi dan infertilitas di Institute for Reproductive Medicine and Science di Saint Barnabas Medical Pusat di Pennsylvania.
"Ini terjadi dalam hitungan detik, terlepas dari posisi selama hubungan intim," tambah Dr. Chen.
4. Menganggap penyebab masalah terjadi karena salah satu pasangan
Ketika pasangan mengalami kesulitan hamil, beberapa diantaranya terkadang secara otomatis berpikir ada sesuatu yang salah secara fisik dengan pasangannya.
Baca Juga : Langsing Alami Tanpa Olahraga Berat! Ikuti Diet Ala Jepang Ini
"Pria cenderung percaya atau ingin percaya ada sesuatu yang salah dengan mereka," kata Machelle Seibel, M.D., profesor kebidanan dan ginekologi di University of Massachusetts Medical School.
"Karena cairan akan keluar, apakah ada sperma di sana atau tidak, mereka menganggap itu berarti mereka subur," tambahnya.
"Sekitar setengah dari masalah infertilitas berkaitan dengan wanita, 40 persen dengan pria, dan 10 persen lainnya adalah keduanya atau tidak sama sekali," jelasnya.
Maka dari itu, untuk mengetahui secara pasti kedua pasangan perlu memeriksanya sedari awal.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR