Putri kira tahu menilai mana pria yang bertanggungjawab dan mana yang tidak.
Anak kita tidak kan sembarangan menyerahkan dirinya ada laki-laki yang integritasnya tidak jelas.
Dia punya patron, pria yang baik seperti ayahnya.
Anak-anak perempuan yang menerima cinta yang cukup dari ayah mereka tidak mudah mengubar-umbar cinta ke sembarang pria di sekitarnya.
Dia mendapat cukup cinta dan perhatian dari pria terbaik dalam hidupnya saat ini, yaitu ayahnya.
Dengan kasih sayang dan memberi kebutuhan anak, maka karakter seksual anak terbentuk dengan baik.
Inilah modal dia mampu berkata 'TIDAK', saat digoda dalam pertemanannya dan terhindar dari hubungan seks pranikah.
Sebaliknya, jika dia tidak punya model dan kasih pria yang baik di rumah, dia akan mencari cinta dari teman-teman pria di luar rumah, dalam pergaulannya.
Tapi akan sangat bahaya jika dia mendapatkan di tempat yang salah, pertemanan yang tidak bertanggungjawab.
Para ayah, jangan sampai mengabaikan kebutuhan putra putri kita.
Anak-anak yang diabaikan ayahnya mengalami hambatan emosi tiga kali lipat dibandingkan mereka yang kekurangan kasih ibu.
Menjelang remaja sebagai ayah kita perlu menanamkan pentingnya menghormati ibu dan menghargai perempuan.
Melatih anak-anak untuk belajar saling menghargai dalam pernikahan lewat relasi diantara kita dan pasangan.
Keluarga adalah tempat anak belajar menjadi suami, istri dan nilai sebuah keluarga.
Salah satu yang harus dipelajari seorang anak laki-laki adalah menghargai dan menghormati perempuan. Demikian juga putri kita menghargai pria.
Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggalkan Bayi Perempuan Usia Tiga Bulan, Begini Dampak Anak Perempuan Tanpa Ayahnya
Keluarga juga tempat anak kita diterima apa adanya, termasuk saat dia gagal memenuhi harapan kita sebagai orangtua.
Untuk pencegahan, maka setiap orangtua harus memastikan bahwa remajanya memiliki perasaan 'diri saya berharga'.
Rasa diri berharga ini didapat dari perasaan aman dan dikasihi yang berasal dari ikatan yang sehat dengan orangtua, yang dibangun sejak bayi.
Selain itu, tentu saja perlu pengalaman spiritual dalam hidup anak-anak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR