Orangtua yang bersikeras memiliki kontrol yang tinggi terhadap anak-anak mereka sering membuat mereka terlibat dalam banyak kegiatan terstruktur.
Dari pelajaran biola hingga latihan sepak bola, mereka percaya anak-anak mereka mendapatkan keunggulan kompetitif.
Tetapi sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Child and Family Studies menemukan bahwa mendaftarkan anak-anak dalam kegiatan ekstrakurikuler tidak membuat mereka lebih bahagia, lebih sehat, atau lebih sukses.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Jadi, bergegas dari satu aktivitas ke aktivitas lain mungkin melelahkan Si Kecil, dan menguras rekening bank, tanpa alasan yang jelas.
2. Tidak akan merasakan konsekuensi alami
Jika di luar dingin dan Moms membuat Si Kecil yang berusia 14 tahun memakai jaket, dia tidak akan tahu apa yang terjadi ketika dia tidak mengenakannya.
Jika Moms selalu melangkah untuk mencegah pertengkaran di antara anak-anak, mereka tidak akan belajar bagaimana menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Biarkan anak-anak menghadapi konsekuensi alami ketika aman untuk melakukannya.
Itu berarti Moms harus mentolerir ketika Si Kecil melakukan kesalahan atau melakukan hal-hal yang tidak akan Moms lakukan.
Menyerahkan kendali bisa sulit ketika Moms tidak terbiasa melepaskannya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR