Perkembangan Janin Bulan 4 : Telinga Bagian Luar Menyerupai Telinga Normal

Nakita.id - Perkembangan janin bulan 4 yang terjadi antara lain telinga bagian luar menyerupai telinga normal. 

Perkiraan panjang janin pada perkembangan janin bulan 4, ditaksir sekitar 65-78 mm dengan berat kira-kira 20 gram.

Rahim dapat teraba kira-kira 10 cm di bawah pusar.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 3 : Denyut Jantung Janin Mulai Terdeteksi

Pertumbuhan kepala pada perkembangan janin bulan 4 yang saat ini kira-kira separuh panjang janin, mengalami perlambatan dibanding bagian tubuh lainnya.

Perlambatan ini akan berlangsung terus, hingga di akhir kehamilan perbandingan kepala dengan tubuh akan tampak proporsional yakni kira-kira tinggal sepertiga panjang tubuhnya.

Kedua cikal-bakal matanya semakin hari kian bergeser ke bagian depan wajah meski masih terpisah jauh satu sama lain.

Sementara telinga bagian luar terus berkembang dan sudah menyerupai telinga normal.

Kulit janin yang masih sangat tipis membuat pembuluh darah terlihat jelas di bawah kulitnya. Seluruh tubuh bayi ditutupi rambut-rambut halus yang disebut lanugo.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh NakitaID (@nakitaid) pada 20 Jan 2019 jam 5:51 PST

Kerangka tubuhnya sudah terbentuk di minggu sebelumnya dan di minggu-minggu selanjutnya tinggal berosifikasi/menyerap kalsium dengan sangat cepat hingga menjadi lebih keras.

Nah, salah satu pemeriksaan yang mungkin dialami ibu hamil adalah pemeriksaan fetoskopi.

Bukan merupakan pemeriksaan wajib, sih.

Makanya  hanya akan dilakukan pada para ibu yang memang memiliki indikasi medis adanya kelainan yang terjadi semasa embrional.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 3 : Rambut, Kuku Jari Tangan serta Kakinya Sudah Mulai Tumbuh

Yang mengerjakannya pun harus benar-benar dokter yang memang ahli di bidang ini karena risiko terjadi keguguran cukup tinggi, sekitar 3-4 persen!

Fetoskopi dilakukan dengan menggunakan alat mirip teleskop kecil, lengkap dengan lampu dan lensa-lensa yang kemudian dimasukkan melalui irisan kecil pada perut dan rahim ke dalam kantung amnion.

Alat-alat ini mampu memotret janin guna menemukan kemungkinan pengobatam sekaligus alternatif untuk memperbaiki kelainan tersebut bila memungkinkan.

PROMOTED CONTENT