Si Kecil Alami Hidung Tersumbat Karena Flu, Ini yang Harus Moms Lakukan

Nakita.id - Saat hidung Si Kecil tersumbat pastinya akan membuat tidak nyaman, bahkan kebanyakan bayi akan rewel ketika mengalami kondisi tersebut.

Hidung tersumbat membuat si kecil kesulitan bernapas, bahkan bikin nafsu makannya menurun.

Baca Juga : Sering Alami Hidung Tersumbat Saat Hamil, Apakah Ada Bahayanya?

Ketika hidung tersumbat biasanya memang tidak mengkhawatirkan dan akan sembuh sendiri nantinya.

Namun, jika si kecil jadi tidak bernafsu makan, tentu akan membuat Moms cemas.

Karena itu, Moms bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi.

Inilah beberapa cara untuk mengatasi hidung tersumbat pada Si Kecil.

1. Gunakan obat saline pada hidung

Saline adalah obat semprot hidung (sering juga disebut nasal spray) yang aman digunakan untuk bayi, balita, dan anak-anak.

Baca Juga : Ciri-ciri Hamil Muda Menurut Para Ahli, Calon Ibu Wajib Tahu!

Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi lendir yang menyumbat hidung.

Supaya si kecil nyaman, gunakan obat ini ketika ia berbaring.

Selanjutnya, dongakkan sedikit kepala anak dan semprotkan obat sebanyak 2-3 kali melalui lubang hidung si kecil.

Selain obat semprot saline, Moms bisa juga menggunakan saline dalam bentuk obat tetes.

Baringkan bayi dan dongakkan kepalanya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Moms baru punya bayi? Ada baiknya mengetahui rambu-rambu mengasuh anak di bawah usia 6 bulan. Berikut hal yang sebaiknya dihindari. 1.Menenangkan bayi menangis dengan cara kasar dan keras Banyak orangtua menggoyangkan anak dengan keras atau menepuk badan anak terlalu keras untuk menghentikan tangisan bayi. Hal ini sangat membahayakan anak sebab organ internal bayi yang masih halus rentan mengalami kerusakan jika digoyang atau disentuh dengan terlalu keras. . . 2. Membiarkan bayi tertidur dengan botol Dengan alasan tertentu, mungkin Moms tidak dapat menyusui sehingga menggunakan botol untuk memberinya ASI. Namun, Moms cenderung lupa dan meninggalkan botol susu di mulut bayi hingga ia tertidur. Hal ini akan menyebabkan bayi tersedak saat ia tertidur sebab ia tidak menyadarinya. . . 3.Memberikan air putih dan makanan lain selain ASI Usia 0 hingga 6 bulan, berbagai sistem di dalam tubuh bayi masih dalam pertumbuhan dan perkembangan sehingga organ juga belum sempurna. Moms jangan terlalu banyak memberikan air putih kepada bayi. Hal tersebut akan mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mengurangi kadar natrium di dalam tubuh. Pemberian MPASI terlalu dini juga mengakibatkan masalah pencernaan pada bayi. 4. Posisi tidur salah yang dapat menyebabkan kesulitan bernafas Jangan membiarkan bayi di bawah usia 6 bulan tidur dengan tengkurap. Pada usia ini mereka belum siap untuk berada di posisi tersebut karena belum mampu mengangkat kepala dan tubuh mereka. Hal ini akan membuat mereka kesulitan bernafas dan menyebabkan komplikasi kesehatan. Moms juga jangan memberikan bantal pada bayi sebab tulang belakang dan leher mereka yang masih rapuh. Selain itu, bantal yang terlalu tinggi akan menyebabkan kesulitan bernafas. 5. Membiarkan bayi terus menerus menangis Menangis memang menjadi cara komunikasi bayi. Namun, menangis juga menandakan ada hal yang tidak nyaman bagi bayi. Untuk itu, Moms juga perlu menghentikan bayi yang bayi yang terus menangis apalagi sudah tidak ada hal yang dirasa membuatnya tidak nyaman. Para ahli mengatakan terlalu banyak menangis dapat menyebabkan trauma dan tuli pada anak. #tipsnakita #merawatbayi #newborn #nakitaid #mengasuhanak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 1, 2019 at 8:04pm PST

 

Kemudian, teteskan obat sebanyak 2-3 kali ke masing-masing lubang hidung dan tunggu sampai 60 detik.

Biasanya, setelah itu lendir akan keluar dan bayi akan bersin atau batuk.

2. Sedot ingus bayi dengan bulb syringe

Bulb syringe atau penyedot ingus bayi bisa kita gunakan jika lendir tak kunjung keluar setelah menggunakan obat tetes atau semprot.

Baca Juga : Tak Hanya Bunganya yang Indah, Minyak Mawar Punya 3 Khasiat Untuk Kesehatan

Cara mengatasi hidung tersumbat yang satu ini cocok bagi bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan.

Jadi, setelah menggunakan obat tetes, supaya lendir cepat keluar Moms bisa menyedotnya dengan alat ini.

3. Bersihkan ingus dan lendir pada hidung bayi

Saking banyaknya ingus di dalam hidung bayi, lendir akan keluar dan menempel di area luar hidung.

Jika tidak dibersihkan, lendir akan mengeras dan membuat bayi semakin sulit bernapas.

Untuk mengatasinya, Moms bisa membersihkan ingus di area luar hidung dengan tisu atau kapas yang sudah dibasahi sedikit dengan air hangat.

Hal ini membuat ingus yang mengeras jadi lebih mudah dibersihkan.

4. Menyalakan mesin pelembap udara (humidifier)

Cara lain untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan menggunakan mesin pelembap udara atau humidifier.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 8 : Ternyata, Janin Sudah Bisa Menangis, Lo

Alat ini akan membuat udara di ruangan menjadi hangat dan lembap, sehingga lendir tidak mengeras di dalam hidung.

Jika cara ini tak berhasil, kita juga bisa menggunakan nebulizer yang cukup mampu mengatasi lendir yang menggumpal di dalam hidung.

5. Tepuk punggung bayi dengan pelan

Biasanya, bayi yang hidungnya tersumbat akan rewel dan tidak nyaman.

Untuk membuatnya nyaman, kita bisa menepuk-nepuk bagian belakang bayi secara perlahan.

Jadi, buat si kecil tengkurap kemudian tepuk perlahan punggungnya.

Baca Juga : Aurel Kepergok 'Disuruh' Masak oleh ART, Begini Respon Ashanty yang Sungguh Tak Terduga

Cara ini juga membantu lendir-lendir yang menyumbat keluar dari dalam hidung.

6. Atur posisi tidur si kecil

Buat ia lebih nyaman ketika hidungnya tersumbat dengan cara meninggikan posisi kepalanya.

Posisi kepala yang lebih tinggi membuat si kecil lebih mudah menghirup udara.

Selain itu, posisi ini juga membuat lendir tidak menggumpal di dalam hidung.

Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan bayi, supaya lendir tidak menyumbat pernapasan.

 

PROMOTED CONTENT