"Ini yang coba saya telusuri, apakah kejadian itu terjadi di SMP atau SMK PGRI Wringinanom, dan benar-benar terjadi di Gresik. Saya juga masih terus berusaha menghubungi pihak-pihak terkait, untuk klarifikasi dan mengecek kebenarannya," ujar Mahin, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/2/2019).
Mahin mengaku terkendala waktu karena hari ini merupakan hari libur.
Baca Juga : Epilepsi Kumat, Seorang Wanita Terjatuh ke Kandang Babi yang Sedang Lapar, Begini Kisah Selanjutnya!
Jika bukan hari libur, ia akan datang langsung ke sekolah tersebut.
"Semua pihak terus saya hubungi, tapi memang ini kan akhir pekan, jadi sekolah pada libur. Andai hari biasa (kerja), pasti akan saya datangi sekarang," tegas dia.
Namun, ia tak mau memberikan spekulasi apa pun, pihaknya akan menjatuhkan sanksi setelah siswa itu terbukti bersalah.
Baca Juga : Dikabarkan Memiliki Harta Warisan di Swiss, Ternyata Begini Penampakan Rumah Soekarno
"Kalau memang nanti terbukti itu siswa SMP tentu akan kami berikan sanksi, sebab itu jelas sudah melecehkan institusi pendidikan. Tapi, kalau terjadi SMK, biar nanti pihak Provinsi yang akan turun tangan. Sebab, SMA dan SMK itu kan berada di bawah pengawasan Provinsi," ujar dia.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR