Adianti menjelaskan, dalam postnatal fitness 1 sampai 3 bulan setelah melahirkan merupakan fase di mana Moms tak boleh sembarangan olahraga.
Saat itu tubuh Moms masih mengalami ketidak seimbangan.
Dari hormon tertentu yang sangat tinggi saat hamil, tiba-tiba turun setelah melahirkan.
Maka olahraga setelah melahirkan tak bisa langsung untuk menurunkan berat badan.
"Jadi olahraganya itu bukan untuk menguruskan badan, tapi untuk lebih membantu hormon meregulasi secara normal, peredaran darahnya juga harus kembali lagi normal, karena itu membutuhkan waktu yang nggak bisa dibilang cepat," lanjutnya.
Baca Juga : Mau Rasakan 2 Musim dalam 1 Waktu? Yuk Liburan ke Jepang dan Kunjungi Kota Ini
Berat badan dan bentuk tubuh menurut Adianti sebaiknya menjadi nomor sekian dalam prioritas Moms jika ingin berolahraga setelah melahirkan.
Moms juga perlu ingat jika menyusui Si Kecil merupakan prioritas utama setelah melahirkan.
Moms perlu mengetahui apa pengaruh olahraga atau usaha menurunkan berat badan usai melahirkan pada produksi ASI.
Adianti menganjurkan agar Moms melakukan olahraga yang fungsinya lebih untuk menguatkan core dan otot yang hilang karena menjalani kehamilan.
Contohnya senam kegel, atau chair squat yang aman dilakukan bagi Moms setelah melahirkan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR