Nakita.id - Setelah melahirkan, Moms mungkin merasa gelisah dengan bentuk tubuh dan ingin #LangsungLangsing.
Memang setelah melahirkan, Moms akan mengalami perubahan bentuk tubuh.
Paling sering ialah tubuh yang melar setelah melahirkan.
Baca Juga : Dokter Tak Sarankan Berlari Agar #LangsungLangsing Usai Melahirkan, Ini Jenis Olahraga yang Tepat!
Situasi ini tak jarang mendorong Moms untuk berusaha mengembalikan bentuk tubuh dengan diet atau berolahraga setelah melahirkan.
Akan tetapi, trainer fitness post-natal, Adianti Reksoprodjo mengingatkan jika Moms perlu menilik kembali apa prioritas Moms setelah melahirkan.
Bukan sekadar mengembalikan badan menjadi ramping dan seksi.
Sebelum mati-matian berolahraga untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan, coba Moms pikirkan kembali seberapa penting bentuk tubuh yang ramping.
Baca Juga : Sampai Menangis, Begini Perjuangan Nagita Slavina Buatkan Kue Ulang Tahun Raffi Ahmad
Adianti berbagi cerita pada Nakita.id, Rabu (13/02/2019) lalu di studio fitness-nya di Kemang, Jakarta.
Menurutnya, prioritas nomor satu setelah melahirkan bukan hanya mengembalikan bentuk tubuh menjadi ramping.
"Kita mesti ingat lagi target untuk ibu pascamelahirkan itu adalah metabolismenya," tutur Adianti.
Sebab usai melahirkan, Moms menghadapi beberapa perubahan signifikan.
Maka jika Moms hendak berolahraga untuk membentuk badan kembali setelah melahirkan, Adianti mengingatkan jika badan Moms kembali lagi ke titik awal.
Dalam artian Moms tak bisa langsung kembali pada kebiasaan olahraga sebelumnya, maupun segera berolahraga untuk menurunkan berat badan.
Antara lain perubahan yang paling drastis adalah core yang tidak sekuat sebelumnya.
Core atau bagian tengah tubuh Moms tentunya terpengaruh ketika menjalani kehamilan.
Akibatnya, Moms tak sekuat sebelumnya untuk melakukan olahraga yang fokusnya menurunkan berat badan dan membentuk tubuh menjadi ramping.
Adianti menjelaskan, dalam postnatal fitness 1 sampai 3 bulan setelah melahirkan merupakan fase di mana Moms tak boleh sembarangan olahraga.
Saat itu tubuh Moms masih mengalami ketidak seimbangan.
Dari hormon tertentu yang sangat tinggi saat hamil, tiba-tiba turun setelah melahirkan.
Maka olahraga setelah melahirkan tak bisa langsung untuk menurunkan berat badan.
"Jadi olahraganya itu bukan untuk menguruskan badan, tapi untuk lebih membantu hormon meregulasi secara normal, peredaran darahnya juga harus kembali lagi normal, karena itu membutuhkan waktu yang nggak bisa dibilang cepat," lanjutnya.
Baca Juga : Mau Rasakan 2 Musim dalam 1 Waktu? Yuk Liburan ke Jepang dan Kunjungi Kota Ini
Berat badan dan bentuk tubuh menurut Adianti sebaiknya menjadi nomor sekian dalam prioritas Moms jika ingin berolahraga setelah melahirkan.
Moms juga perlu ingat jika menyusui Si Kecil merupakan prioritas utama setelah melahirkan.
Moms perlu mengetahui apa pengaruh olahraga atau usaha menurunkan berat badan usai melahirkan pada produksi ASI.
Adianti menganjurkan agar Moms melakukan olahraga yang fungsinya lebih untuk menguatkan core dan otot yang hilang karena menjalani kehamilan.
Contohnya senam kegel, atau chair squat yang aman dilakukan bagi Moms setelah melahirkan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR