Nakita.id - Moms pasti tidak asing dengan buncis bukan? sayuran ini pasti sering dikonsumsi Moms dan keluarga sebagai lauk pauk sehari-hari.
Tapi tahukah Moms, ternyata buncis memiliki segudang manfaat kesehatan didalamnya.
Buncis merupakan sayuran berwarna hijau cerah yang mirip dengan kacang pajang.
Bedanya, sayuran ini berukuran lebih pendek dan bentuknya agak melebar.
Buncis juga bisa dikonsumsi secara mentah sebagai lalapan atau diolah menjadi lauk makan nasi yang lezat.
Baca Juga : Buncis, Sayuran Hijau Kaya Vitamin A yang Bisa Dibuat MPASI, Dijamin Bikin Si Kecil Makin Lahap!
United States Departement of Agriculture (USDA) mengatakan, dalam 150 gram buncis mengandung 28 kalori, 5.66 karbohidrat, 2.6 gram serat, 1,94 gram gula, 1.42 gram protein.
Tak hanya itu, sayuran hijau satu ini juga mengandung banyak nutrisi dan mineral lain yang baik untuk tubuh.
Seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, vitamin A, vitamin K, dan folat.
Baca Juga : Moms Harus Tahu, Ini 5 Gangguan Tidur Pada Bayi!
Berbagai nutrisi dan mineral yang terkandung dalam sayuran ini ternyata dapat membantu mengurangi dan mencegah berbagai kondisi kesehatan.
Berdasarkan berbagai penelitian yang sudah dilakukan, berikut manfaat buncis yang perlu Moms ketahui:
1. Meningkatkan kesuburan wanita
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Harvard Medical School, menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dapat membantu meningkatkan kesuburan wanita di usia produktif.
Kabar baiknya, buncis adalah salah satu sayuran yang kaya akan zat besi.
Jadi, bagi Moms yang ingin cepat hamil, tambahkan sayuran ini ke dalam menu makanan harian ya.
Agar tubuh dapat menyerap zat besi secara efektif, imbangi dengan berbagai asupan makanan yang mengandung vitamin C.
Seperti tomat, buah beri-berian, jeruk, mangga, dan lain sebagainya.
2. Baik untuk jantung
Baca Juga : Delapan Bulan Idap Kanker, Jerry Aurum Ungkap Anaknya Telah Tumbuh Rambut dan Segera Masuk Sekolah
Meski tubuh Moms membutuhkan kolesterol untuk membantu pertumbuhan sel, asupan kolesterol yang terlalu banyak juga tidak baik untuk tubuh.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri.
Jika dibiarkan terus-terusan akan mengurangi suplai darah ke jantung dan otak.
Akibatnya, kita lebih mungkin untuk terkena serangan jantung atau penyakit stroke.
Untungnya, sayuran ini tidak mengandung kolesterol sehingga aman dikonsumsi bagi kita yang sudah terlanjur memiliki kolesterol tinggi.
Kandungan serat di dalamnya juga dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan kadar kolesterol total.
Hal ini tentu baik untuk menjaga kesehatan jantung.
3. Memperkuat tulang
Manfaat buncis lainnya adalah membantu memperkuat tulang.
Hal ini karena dalam satu cangkir sayuran ini mengandung 14 mikrogram vitamin K, atau memenuhi sekitar 20 persen kebutuhan harian kita.
Vitamin K sendiri berperan untuk mengubah protein dalam tulang, mengoptimalkan penyerapan kalsium, serta mengurangi ekskresi kalsium dari urin.
Tak heran jika kekurangan vitamin K sering dihubungkan dengan risiko patah tulang yang lebih tinggi.
Baca Juga : Selain Lucu dan Bikin Gemas, Ada Manfaat Mengejutkan Saat Si Kecil Tertawa!
4. Menjaga kesehatan janin
Kandungan asam folat dalam buncis berperan untuk menjaga kesehatan janin di awal pertumbuhannya.
Lebih lanjut, asupan folat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak dan sumsum tulang belakang janin.
Selain itu, folat juga dibutuhkan untuk mencegah anemia pada ibu hamil.
5. Meredakan depresi
Baca Juga : Seminggu Ditahan, Sang Istri Ceritakan Makanan Mandala Shoji di Lapas, Banyak yang Kelaparan!
Konsumsi folat yang cukup juga dapat mencegah kelebihan homosisteine dalam tubuh.
Homosistein sendiri merupakan molekul yang dibutuhkan tubuh untuk mensintesis semua protein tubuh dalam tubuh.
Nah, kelebihan homosistein justru dapat menghentikan suplai darah dan nutrisi lain ke otak.
Suplai darah yang menurun ke otak dapat mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin.
Semua hormon ini berperan untuk mengatur suasana hati, keinginan untuk tidur, hingga nafsu makan.
Jadi bisa dibayangkan bukan, bagaimana kalau tubuh kita kekurangan folat?
Source | : | medicalnewstoday.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR