Baca Juga : Mbak You Ungkap Aura Ibu Syahrini Jelang Pernikahan:
“Mereka yang menyelesaikan push-up lebih awal memiliki tingkat tertinggi diagnosis penyakit jantung, sementara mereka yang melanjutkan push up memiliki tingkat risiko penyakit jantung lebih rendah" tutur Dr. Stefanos N. Kales, MPH, profesor kedokteran, Harvard Medical School.
Menurut Kales, kemampuan push up pada pria juga merupakan prediktor yang lebih baik daripada tes treadmill submaksimal yang umum digunakan untuk mengetahui kesehatan jantung seseorang.
Baca Juga : Moms, Cegah Stunting pada Anak Bisa dari Sebelum Hamil Lho!
Hal ini dikarenakan push up merupakan tes yang sederhana dan cepat untuk dilakukan.
Orang-orang dalam penelitian ini diminta untuk hanya melakukan push up yang diatur ke beat metronome sampai mereka mencapai 80 push up, melewatkan tiga ketukan metronom, atau berhenti karena kelelahan.
Baca Juga : Posisi Menyusui Yang Benar dan Nyaman Usai Jalani Operasi Sesar
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR