Hubungan
Hubungan dalam keluarga dan di luar keluarga, terkait dengan interaksi dan bahasa.
Sebuah penelitian menunjukkan, hubungan hangat si prasekolah dengan Moms Dads berdampak besar pada anak karena memberikan pengalaman positif sekaligus contoh bagi anak.
Begitu pun dengan hubungan anak di luar keluarga inti.
Bagaimana ia bersosialisasi dengan orang lain (keluarga besar, tetangga, teman sebaya, dan lain-lain) menjadikan anak terbiasa bertemu dengan orang selain orangtua.
Usia 4—5 merupakan periode dimana kemampuan kognitif berkembang pesat, terutama dalam hal kemampuan melihat sebab-akibat.
Baca Juga : Yuk Moms, Lakukan Baby Talk dengan Si Kecil Agar Kemampuan Emosi dan Bahasanya Berkembang
Kemampuan ini akan mendorong anak banyak bertanya.
Maka, ketika anak terbiasa berada di lingkungan yang ”ramai”, hal ini merangsang kemampuan bahasa dan kognitifnya melesat cepat.
Lingkungan
Hubungan yang sehat dalam keluarga juga terkait dengan lingkungan dalam rumah.
Sehat di sini mengacu pada sehat fisik dan psikologis.
Sehat fisik meliputi kebersihan, kerapian, keamanan, dan kenyamanan rumah.
Baca Juga : Bukan Nakal, Perilaku Buruk Anak Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Mental!
Rumah yang bersih tentu akan mengoptimalkan tumbuh kembang si prasekolah karena mengurangi peluang terjangkitnya penyakit tertentu.
Sementara sehat psikologis meliputi hubungan erat Moms, Dads dan keluarga, termasuk hubungan suami-istri.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR