Nakita.id - Bersatunya Syahrini dan Reino Barack dalam ikatan pernikahan membuat masyarakat Tanah Air ikut bergembira.
Sebab, Syahrini yang berusia 36 tahun akhirnya menemukan tambatan hati, yaitu seorang pengusaha muda yang sukses.
Syahrini dan Reino Barack sama-sama berasal dari keluarga terpandang dan memiliki status ekonomi yang mapan.
Baca Juga : Uang Presenter Oprah Winfrey Sebesar Rp819 Miliar Lenyap Dalam Sekejap, Ini Penyebabnya
Namun, ada perbedaan latar belakang di antara keduanya.
Reino Barack merupakan pria keturunan Jepang - Indonesia, sedangkan Syahrini asli Indonesia.
Perbedaan budaya keduanya nyatanya tak menyurutkan niat dua sejoli ini untuk menambatkan hati.
Pria Jepang dikenal memiliki sifat disiplin pada berbagai macam hal.
Baca Juga : Ditanya Tentang Pernikahan Syahrini dan Reino Barack, Begini Jawaban Istri Anang Hermansyah
Untuk mengimbanginya, pria Jepang biasanya menuntut 3 kriteria utama bagi calon istrinya.
Seperti yang Grid.ID kutip dari survey penelitian yang dilakukan Rei-sanoji.com, ternyata para wanita harus siap untuk hidup disiplin juga.
Ketika para pria Jepang pulang ke rumah dari tempat kerja, mereka akan mengatakan tiga hal yang harus siap dipenuhi istrinya.
Baca Juga : Foto Romantis SBY Dampingi Ani Yudhoyono di Rumah Sakit, Buat Baper
“Meshi.” 『めし』
“Furo.” 『ふろ』
“Neru.” 『ねる』
Kata pertama Meshi secara harfiah artinya nasi
Ketika suami mengatakan kata tersebut, artinya mereka sedang lapar dan ingin makan malam.
Ini berarti para istri harus sudah menyiapkan masakan bahkan sebelum suaminya mengatakan kata tersebut.
Bahkan mereka tidak terlalu memperdulikan bagaimana dan apa yang dimasak istrinya saat itu.
Kata kedua Furo yang secara harfiah berarti mandi
Di Jepang, definisi mandi biasanya adalah berendam dengan air panas di bak mandi.
Artinya ketika kata tersebut terucap oleh para suami, para istri harus sudah mempersiapkan air hangat dengan temperatur yang pas.
Bahkan ada yang akan marah bila melihat bak mandi masih kosong dan belum terisi air panas.
Kata ketiga Neru yang secara harfiah berarti tidur
Kata tersebut artinya para suami ingin segera beristirahat dengan tidur.
Para istri sekali lagi harus sudah menyiapkan dan membersihkan kasur yang akan ditiduri.
Baca Juga : Walau Banyak Manfaatnya, Jahe dapat Membahayakan jika Dikonsumsi pada Kondisi Ini!
Para pria Jepang bahkan tidak akan mengajak istrinya untuk tidur bersama.
Kata tersebut diucapkan hanya sebagai pertanyaan apakah kasurnya sudah dibersihkan.
Selain hal tersebut, para istri juga harus bisa menjadi sosok terbaik bagi anaknya.
Ini berarti para istri harus rela fokus mengajarkan anak mereka tentang kedisiplinan dan sopan santun.
Jadi usahakan agar para istri untuk bisa memenuhi level kesopanan yang dinginkan keluarga sang pria.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Instagram,Grid.ID |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR