Seminggu lalu dalam kasus yang berbeda, pasangan asal Wuzhou, Guangxi ditahan karena menjual semua lima anak mereka, tiga laki-laki dan dua perempuan, demi keuntungan 100.000 yuan (Rp212 juta).
Pada bulan Januari, bocah di Jinjiang, Fujian bertemu lagi dengan kakeknya setelah orang tuanya menjualnya 120,000 yuan tahun lalu.
Kedua orangtuanya membagi keuntungan sebelum akhirnya berpisah.
Baca Juga : Sempat Larang Anaknya Berhubungan dengan Mantan Pecandu Narkoba, Ayah Cut Meyriska Melunak, Sinyal Kuat untuk Roger Danuarta?
Zhang Baoyan, delegasi dari National People's Congress ke-13 minggu lalu menyerukan amandemen hukum Tiongkok untuk menjatuhkan hukuman mati bagi mereka yang memperdagangkan perempuan dan anak-anak.
Zhang, yang telah lama menjadi penasihat hak-hak perempuan dan anak-anak di negara itu, juga menyerukan hukuman yang lebih keras bagi pembeli (tidak hanya penjual), yang memicu perdagangan terus terjadi namun jarang dimintai pertanggungjawaban.
(Artikel ini sudah tayang di Intisari.id dengan judul: Demi Lunasi Utang Judi, Seorang Ayah Tega Jual Anaknya yang Masih Berumur 1 Tahun Seharga Rp126 Juta)
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR