Menurutnya, sebaiknya ketika warga Maluku merasakan gempa segeralah menjauh dari bibir pantai jangan menunggu peringatan dari BMKG.
Waktu dikeluarkannya peringatan dini sekitar lima menit, sementara golden time yang dimiliki kurang dari lima menit.
"Jadi apabila saat di pantai atau dekat laut masyarakat merasakan gempa kuat, segera saja lari menuju tempat-tempat yang tinggi. Bisa perbukitan maupun gedung-gedung tinggi yang kokoh. Sangat berisiko jika masyarakat yang bermukim di wilayah pantai hanya mengandalkan sistem peringatan dini tsunami," ujarnya.
Baca Juga : Tak Hanya Agnes Mo, Terungkap Wijin Pernah Pacari Seorang Finalis Putri Indonesia yang Kini Jadi Presenter
Dwikorita menjelaskan, di Maluku sedikitnya terdapat lima zona sumber gempa bumi tektonik yang dapat membangkitkan tsunami, yaitu Zona Subduksi Lempeng Laut Maluku, Zona Subduksi Utara Seram. Zona Sesar Naik Selatan Seram, Zona Subduksi Banda dan Weber Deep, dan Zona Greben Aru.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR