Sementara yang lain, melacak domestikasi kucing telah terjadi di China sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Pada tahun 2007, para ilmuwan merangkai genom kucing Abyssinian bernama Cinnamon.
Namun sayangnya, analisis itu tidak lengkap, sehingga para ilmuwan tidak bisa langsung menyimpulkan tentang gen yang menopang domestikasi.
Wesley Warren, ahli genetika di Genome Institute di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, mengatakan bahwa rekan-rekannya melakukan urutan kedua dari genom Cinnamon.
Urutan itu dilakukan bersama dengan genom dari beberapa kucing domestik dan dua spesies kucing liar, dan membandingkannya dengan genom untuk harimau, anjing dan banyak binatang lainnya.
Pada kucing domestik, gen yang terkait dengan motivasi dan ketakutan telah menghadapi tekanan evolusi yang kuat atas sejarah, sehingga membuat kucing menjadi tidak terlalu pemalu.
Baca Juga : Efeknya Tidak Main-main, Fashion Item Ini Dapat Merusak Kesehatan!
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR