Nakita.id – Banyak manfaat yang didapat bagi bayi Moms tidur tengkurap.
Namun, untuk bayi berusia di bawah setahun harus Moms awasi ya.
Menidurkan bayi tengkurap, menolong bayi Moms untuk cepat punya kemampuan tengkurap sendiri.
Baca Juga : Batita Lompat-lompat di Tempat Tidur, Sehat dan Bagian Life Skills
Sebab, kemampuan ini menjadi pertanda sebuah tonggak perkembangan (milestone) yang menandai maju tidaknya pertumbuhan si kecil.
Bayi yang tidak bisa tengkurap melewati batas waktu di rentang tertentu, bisa diindikasikan terdapat kelainan.
Kemampuan tengkurap dipercaya dapat melatih memperkuat otot-otot leher, punggung, tulang bahu, tulang belakang, tangan dan kaki.
Ketika bayi sudah tengkurap dari posisi telentang, ia pun melatih otot leher sehingga makin kuat.
Kelak, ketika otot lehernya makin kuat, ia akan berusaha mengangkat kepalanya ketika dalam posisi tengkurap.
Seiring waktu ia akan dengan sempurna mengangkat kepalanya.
Posisi tengkurap ternyata juga baik dilakukan saat bayi tidur.
Karena, manfaat tidur tengkurap bagi bayi ternyata begitu besar. Ini contohnya:
Baca Juga : Hasil Survei: 50% Moms Kurang Tidur Apalagi Kalau Banyak Anak
Selain baik bagi perkembangan sensor-motorik (kemampuan indra dan gerak), tengkurap juga membuat tidur bayi jadi lebih pulas.
Refleks moro (refleks pada bayi baru lahir yang terlihat seperti gerak terkejut) sering membuat bayi terjaga dan menangis.
Efek refleks kejut yang tak terkontrol itu dapat dikurangi dengan tidur tengkurap.
Alasannya, dada dan tangan bayi bersentuhan dengan permukaan tempat tidurnya sehingga menimbulkan rasa aman.
Manfaat tidur tengkurap lainnya adalah mencegah terjadinya kepala gepeng atau peyang. dr. Eric Gultom, SpA dari bagian perinatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, kepala bayi memang bisa peyang jika tidur dengan satu posisi saja.
“Kepala bayi baru lahir belum menyatu tulang-tulangnya, jaringan-jaringannya belum tumbuh, masih longgar, dan banyak air,” kata dr Eric.
“Hingga, bila ada tekanan pada satu sisi yang signifikan dan terus-menerus, menyebabkan kepalanya jadi peyang,” ia menerangkan.
Tapi begitu tekanan pada satu sisi ini hilang, peyangnya juga hilang karena tengkoraknya masih berkembang dan tumbuh.
Atau, atur agar bayi tidur tengkurap untuk membuat bentuk kepala bayi lebih baik.
Tapi, posisi ini tidak disarankan untuk bayi yang berusia di bawah setahun sebab risiko terjadinya sindrom bayi mendadak meninggal (Sudden infant death syndrome SIDS) akan sangat tinggi.
Boleh saja suka posisi tidur ini asalkan Anda selalu mengawasinya.
Keseimbangan tubuh bayi akan terlatih jika dibiasakan tengkurap.
Kenapa? Karena pada posisi tengkurap secara tak langsung bayi terlatih untuk bisa menyeimbangkan dirinya sehingga ia tidak terguling ke kiri atau ke kanan.
Dalam hal ini, manfaat tidur tengkurap bagi bayi adalah meminimalkan gerakannya sehingga tidak mudah terbangun.
Baca Juga : Moms, Selain Tidur Cukup, Ini Hal-hal yang Disiapkan agar Hamil Sehat
Jika sudah menguasai kemampuan tengkurap dengan baik, bayi pun akan terdorong untuk mulai bisa membalikkan badan, menggeser, dan akhirnya mampu menggulingkan badan.
Saat dalam posisi telentang, dia pun mampu tengkurap sendiri.
Selanjutnya, dengan mampunya si kecil tengkurap sendiri, akan mempermudahkannya dalam menapaki kemampuan motorik kasar selanjutnya yaitu berguling, merangkak, berdiri, hingga berjalan.
Nah, itulah manfaat tidur tengkurap bagi bayi.
Jangan khawatir Moms, bayi akan tidur dengan nyaman selama Moms mengawasi dan memastikan tidak ada sesuatu yang mengganggu tidurnya.
Narasumber: Jovita Maria Ferliana, MPsi, RS Royal Taruma, Jakarta
Dr. Eric Gultom, SpA, dari bagian perinatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo
(Tim Tabloid Nakita)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Bayu Probo |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR