Dengan begitu anak akan dapat tetap mengikuti permintaan orangtua tanpa merasa terbebani.
Baca Juga : Tatap Mesra Cut Meyriska, Begini Jawaban Mengejutkan Roger Danuarta Saat Ditanya Perihal Rencana Pernikahan
“Jadi anak bisa merasa 'Oke deh aku mau leye-leye dulu nati aku bereskan sebelum jam 12’. Namun pada anak yang ingin cepat selesai, ia mungkin akan langsung mengerjakan sehingga ia bisa leye-leye setelahnya,”
“Ketika kita memberikan durasi yang lebih luwes, maka anak anak ini akan lebih bersemangat untuk melakukan sesuatu,” tegasnya.
Jadi Moms, dengan beberapa kalimat alternatif tersebut, Moms bisa menghindari labelling pada anak.
Baca Juga : Sambil Menahan Tangis, Ajun Perwira Ucapkan Ini Pada Istrinya Saat Pernikahan
Tanpa harus menggunakan kata 'dasar kamu malas', Moms tetap bisa memberi tahu kepada anak bahwa yang dilakukan anak saat itu belum tepat.
Sekarang sudah tau ya Moms mengenai #lovingnotlabelling.
Selalu semangat awasi perkembangan Si Kecil ya Moms!
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR