Khawatir klinik tersebut memiliki lisensi atau tidak, akhirnya klinik kecantikan tersebut ditutup pada bulan September tahun lalu.
Karena insiden ini, pihak Departemen Kesehatan New Mexico langsung melakukan pengujian pada 100 pelanggan klinik tersebut, untuk mengetahui apakah pasien tersebut bebas dari HIV maupun penyakit lain yang dapat ditularkan melalui darah.
Kathy Kunkel, dari Departemen Kesehatan New Mexico mengatakan, “Sementara ini, lebih dari 100 pelanggan klinik kecantikan tersebut telah diuji. Selain itu, tersedia pula layanan pengujian dan konseling untuk para pasien yang menerima perawatan terkait injeksi,” ujar Kathy.
Baca Juga : Pria ini Kaget ketika Perutnya Mengeluarkan Bunyi Aneh, Hasil Rontgen Ternyata Sangat Mengejutkan!
"Tes sangat penting dilakukan, agar kondisi tubuh lebih cepat diketahui. Karena khawatir terjadi HIV maupun infeksi hepatitis,” Kathy menambahkan.
Perawatan vampire facials dilakukan dengan cara mengambil darah dari tubuh pasien, biasanya bagian lengan, dan kemudian darah tersebut diputar dalam alat bernama sentrifuge.
Alat tersebut akan membuat plasma dan platelet darah terpisah dari sel darah merah.
Baca Juga : Pasca Cerai dengan Ahok, Ini Sederet Aktivitas Veronica Tan yang Jarang Tersorot!
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | metro.co.uk |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR