Meskipun ragi adalah bagian normal dari mikroba yang hidup di kulit kita, pertumbuhan berlebih terjadi ketika ada ketidakseimbangan dalam mikroba ini.
Diare, asam dalam tinja, amonia dari urin, popok ketat, dan reaksi terhadap sabun dan produk yang digunakan untuk membersihkan popok kain dapat menyebabkan dermatitis kandida.
Selain itu, pertumbuhan berlebih ragi pada kulit dapat menjadi indikasi ketidakseimbangan mikroba internal dan gastrointestinal.
Ciri-ciri: ruam popok kandida biasanya terihat kemerahan dan bengkak di dalam, bagian sekitar lipatan kaki, pantat, testis dan vulva daripada di sekitar garis popok seperti ruam popok iritasi.
Jerawat, lecet, borok, benjolan besar, atau luka yang berisi nanah dapat ditemukan.
Dermatitis kandida secara klasik memiliki "lesi satelit" di mana terdapat bintik-bintik kecil berupa ruam yang terletak di dekat ruam utama yang besar.
Cara mengatasi: Periksakan pada dokter untuk melihat apakah kandida mungkin menjadi penyebab ruam karena popok bayi.
Dia mungkin meresepkan obat antijamur seperti Nystatin sebagai pengobatan.
Probiotik dan diet whole food yang sehat adalah hal yang baik untuk memulai dalam menciptakan dan mempertahankan mikroflora gastrointestinal yang seimbang.
Dermatitis alergi
Penyebab: Alergi atau iritasi.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Seventhgeneration.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR