Penyebab: Bakteri. Penyebab paling umum dari dermatitis bakteri adalah Staphylococcusaureus (Staph) dan Streptococcus Grup A (Strep).
Ruam bakteri sering terjadi ketika kulit sudah teriritasi atau memiliki luka kecil dan lecet baik dari penyapuan yang kuat atau ruam non-bakteri sebelumnya.
Ciri-ciri:
Staph : lepuh berisi nanah besar atau kecil yang mudah pecah dan akan membentuk kerak atau keropeng yang berwarna madu.
Strep: merah terang, ruam yang jelas di sekitar anus (sering terlihat sebagai cincin) dan mungkin meluas ke perineum (tempat antara anus dan alat kelamin).
Moms mungkin melihat luka kecil, atau lecet, di anus yang menyebabkan sejumlah kecil darah di tinja.
Infeksi strep dapat terjadi pada anak yang lebih besar juga.
Biasanya gatal dan akan menyebabkan rasa sakit dengan penghapusan tinja (sering menyebabkan sembelit dari memegang tinja).
Baca Juga : 5 Tahun Bercerai dari Venna Melinda, Begini Kehidupan Baru Mantan Suami
Cara mengatasi: Konsultasikan dengan dokter anak.
Infeksi bakteri dapat meningkat dengan cepat dan mendapatkan pengobatan yang tepat dapat menjadi sangat penting.
Ruam popok mungkin tampak seperti bukan masalah besar karena sangat umum, tetapi Moms sekarang tahu bahwa itu bisa menjadi sedikit rumit.
Memanfaatkan pengetahuan dan keahlian tim medis selalu membantu dalam merumuskan rencana perawatan untuk kesehatan kulit anak Moms, terutama jika bayi memiliki ruam yang tidak hilang dengan perawatan, terus kembali, atau disertai dengan demam.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Seventhgeneration.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR