Baca Juga : Putri Hotman Paris Buat Perayaan Ulang Tahun Mewah, Jumlah Kuenya Jadi Sorotan: 'Tart-nya Banyak Amat'
Ketika orangtua menggunakan label negatif, mereka menyangkal kekurangan mereka sendiri sebagai orangtua.
Karena, mari kita hadapi itu, kita semua mengatakan hal-hal kepada anak-anak kita yang kita sesali dan lebih suka tidak mengakui kita mengatakannya.
Ketika orangtua terus-menerus memanjakan anak-anak mereka melalui penggunaan label positif, itu hanyalah sisi lain dari koin yang sama.
Salah satu alasan pelabelan sangat sulit untuk diatasi bagi beberapa orangtua adalah bahwa hal itu berakar dalam menopang jiwa mereka yang rapuh.
Kemungkinan orangtua mereka sendiri terus-menerus memarahi atau memanjakan mereka.
Memberi label pada anak sangat merusak karena dampaknya pada harga diri anak.
Bayangkan, untuk sesaat, seorang anak yang terus-menerus mendengar bahwa dia malas, bodoh, atau tidak tahu berterima kasih.
Bayangkan seorang anak yang terus-menerus mendengar bahwa dia tidak dapat berbuat salah — mereka adalah pemain bintang tanpa cacat.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun Putranya Tanpa Mantan Istri, Sule Malah Minta Suapan Kue untuk Naomi
Padahal sesungguhnya #LovingNotLabelling, menyayangi anak tak perlu harus dengan memberikan label.
Karena label bisa merusak masa depan anak.
Source | : | fatherhood.org |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR