Menurut pantauan Tribun Solo, gadis kelahiran 26 Juni 1999 dirawat secara intensif di IGD RS Panti Waluyo usai tersambar kereta api.
Meski tubuhnya lemas, Veronika justru merasa bersyukur dan semangat.
Hal tersebut lantaran kedua orangtuanya, Joko Santosa dan Nunung Hartanti setia menunggunya di rumah sakit sejak insiden tersebut.
Baca Juga: 5 Tahun Berlalu, Keluarga Korban Kecelakaan Dul Buka Suara dan Meluapkan Emosinya
"Saya bersyukur dan terima kasih pada Tuhan diberikan keselamatan," ujar Vero kepada Tribun Solo.
Menurut Joko, anaknya mengendarai motor Honda BeAT dengan nomor polisi AD-2699-LU sempat tak sadarkan diri setelah tertabrak kereta api.
"Dia sempat pingsan, tahu-tahu di rumah sakit," ujar Joko.
Baca Juga: Seorang Perempuan Meninggal Dunia Setelah 2 Jam Terhimpit Mobil Ringsek yang Dihantam Kereta Api
Untungnya, Veronika hanya mengalami luka pada bagian kaki kanan seperti goresan dan memar, tangan juga terdapat goresan, serta bibir bagian depan mengeluarkan darah karena diduga terbentur aspal.
Vero mengaku tak memiliki firasat apa pun sebelum insiden tersebut terjadi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | TribunSolo |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR