Stres Berkepanjangan Berdampak Buruk Bagi Tubuh, Salah Satunya Serangan Jantung!

Nakita.id - Rutinitas yang padat dan banyaknya pekerjaan bisa membuat Moms stres.

Saat stres, tubuh menghasilkan sekresi hormon bernama kortisol dan memicu lonjakan adrenalin yang tinggi.

Agar terhindar dari berbagai risiko penyakit, sebaiknya hindari pemicu stres.

Meski ini telah menjadi kebiasaan yang dialami sehari-hari, namun jika dibiarkan terus menerus bisa berdampak negatif pada kesehatan.

Baca Juga: Tidak Disangka Minuman Ini Ternyata Mampu Obati Stres Secara Mudah

Bahkan, stres kronis dapat menyebabkan beberapa gejala fisik atau psikologis, yang bisa membuat hari-hari Moms bermasalah.

Gejala ini termasuk kelelahan, sulit tidur, sakit kepala, mudah marah, masalah pencernaan, perasaan tidak berdaya, rendah diri, gugup, kehilangan hasrat seksual, infeksi, dll.

Tidak hanya itu, stres yang berlarut-larut juga berpengaruh pada penyakit lebih serius, seperti dilansir dari laman thehealthsite.

1. Serangan jantung

Stres yang berlebihan bisa membuat tekanan darah meningkat.

Bukan tidak mungkin dapat merusak lapisan pembuluh darah.

Sehingga berkontribusi terhadap serangan jantung.

Baca Juga: Sahur Bareng, Zaskia Sungkar Bongkar Malam Pertamanya Bersama Irwansyah Justru di Rumah Raffi Ahmad

2. Memengaruhi sistem kekebalan tubuh 

Saat mengalami stres, tubuh akan meresponnya dengan mengeluarkan hormon stres.

Dengan demikian, bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan mengirimkan senyawa imun yang dikenal sebagai sitokin.

Ini dapat merusak sel-sel sehat karena melawan faktor tidak sehat yang terjadi dalam tubuh Moms.

Baca Juga: Kerja 20 Jam Dalam Sehari, Raffi Ahmad Tumbang Saat Mengisi Acara, Warganet: 'Kasian AA Raffi'

3. Penuaan dini

Stres yang berkepanjangan atau stres kronis, kerapkali dikaitkan dengan stres oksidatif dan pemendekan telomer (tutup pada akhir kromosom).

Di mana kedua faktor ini menunjukkan penuaan sel.

4. Berpengaruh pada kenaikan berat badan

Ketika stres, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon kortisol.

Kortisol, hormon stres berkontribusi pada penimbunan lemak di perut dan membuat Moms ingin mengonsumsi lebih banyak lemak, garam, dan gula.

Sehingga hal inilah yang bisa membuat berat badan Moms bertambah.

Baca Juga: Miliki Tubuh Kekar dan Atletis Seperti Superhero, Irfan Sbaztian Berhasil Rebut Perhatian Anak Irma Darmawangsa

5. Mengurangi hasrat seksual

Stres berlebihan dan berkepanjangan bisa berpengaruh pada hasrat seksual.

Ini akan mengurangi hasrat seksual pada wanita, sementara itu pada pria bisa mengalami disfungsi ereksi.

#GridNetworkJuara

PROMOTED CONTENT