Nakita.id - Gempita Nora Marten, putri dari Gading Marten dan Gisella Anastasia memang dikenal senang tampil di depan kamera.
Tingkah menggemaskan balita yang akrab disapa Gempi ini kerap jadi pusat perhatian warganet.
Namun pada Kamis (23/5/2019) lalu, Gempi yang seharusnya tampil di atas panggung sebuah acara malah menangis.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Kabar ini dilansir dari Nakita.id, Gempi ternyata ketakutan sampai harus digendong oleh ayahnya yang juga mengisi acara tersebut.
Ketakutan Gempi ini kemudian dijelaskan Gading melalui unggahan pada akun Instagramnya.
Ternyata penyebab Gempi menangis ketakutan merupakan salah satu bagian acara.
Baca Juga: Jadi Sensasi di Bulan Ramadan, McDonald's Hadirkan Cita Rasa Baru
"Hihi.. jadi gempi itu ga suka sama suara kekencengan, api2 di stage dan gunsmoke.. tadi jalur masuknya gempi terlalu deket sama speaker jadi dia kaget. Padahal udah mau joget sama apal lagunya @shopee_id hihihi," tulisnya.
Terungkap jika jalur masuk Gempi menuju panggung terlalu dekat dengan pengeras suara.
Akibatnya, Gempi kaget saat mendengar suara dari speaker lalu ia menangis sebelum berhasil tampil.
Usai acara, Gempi pun meminta maaf atas tindakannya.
Hal tersebut seperti terekam pada instagram story milik Gading Marten.
"Maaf ya papa, maaf ya mama, maaf ya koneng, maaf ya Shopee, karena aku nangis tadi," kata Gempi.
Kejadian di mana anak ketakutan akibat suara terlalu keras sebenarnya bukan hal asing.
Seperti dikutip dari Mother for Life, ketakutan akan suatu hal memang normal dan penting dalam pertumbuhan, terutama pada anak-anak.
Ketakutan akan suara keras sangat umum pada anak-anak, terutama pada anak usia dini.
Sebagian besar penyebabnya dapat dipengaruhi anak tidak sepenuhnya menyadari lingkungannya, serta ketidakmampuan untuk mengidentifikasi sumber kebisingan aneh.
Baca Juga: Hari Pernikahan Semakin Dekat, Siti Badriah Malah Bermasalah Saat Fitting Baju, Ada Apa?
Biasanya, perasaan hilang dengan sendirinya ketika seorang anak mampu memahami asal dan alasan suara.
Namun, juga mungkin bahwa Si Kecil hipersensitif terhadap kebisingan, atau bahwa ia takut akan suara keras karena hubungan dengan peristiwa traumatis.
Karena alasan itu, penting untuk mengetahui dengan tepat mengapa Si Kecil takut pada suara tertentu, sehingga Moms dapat membantunya mengelola rasa takut.
Seperti yang dijelaskan psikolog anak Stephanie Deslauriers, "orang tua perlu menyelidiki alasan di balik ketakutan anak-anak mereka, yang mungkin tidak selalu begitu jelas."
Untuk mencegah ketakutan ini semakin menjadi-jadi, sebaiknya Moms membantu Si Kecil memahami asal suara keras, serta cara menghindarinya.
Beberapa cara untuk menenangkan Si Kecil yang ketakutan pada suara keras antara lain:
- Tutupi telinga Si Kecil dan bawa ia menjauh dari sumber suara
- Tenangkan Si Kecil, dengan sabar ajak ia bicara jika suara keras tidak semenakutkan itu
- Berikan penjelasan jika sumber suara keras bukan sesuatu yang menakutkan
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | mother for life,Nakita.id |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR