Nakita.id - Pasti setiap orangtua ingin memberikan popok terbaik untuk anak ya, Moms.
Popok terbaik yang diberikan bisa membuat Si Kecil nyaman saat beraktivitas.
Namun, sebaiknya tentukan popok terbaik untuk anak sesuai kebutuhan si Kecil ya.
Baca Juga: Sempat Sebut Aaliyah Massaid 'Calon Istri', Dul: 'Aaliyah Ini Akhlaknya Baik'
Misalnya, pastikan ukuran popok sesuai dengan ukuran Si Kecil, hingga pastikan bahan popok tak membuat iritasi.
Selain itu, jangan lakukan hal-hal berikut. Pasalnya, ada beberapa kebiasaan yang bisa memunculkan ruam popok lo, Moms.
1. Asal membersihkan
Salah satu hal yang menimbulkan ruam popok yaitu saat Moms tak bersih atau asal membersihkan popok Si Kecil.
Baca Juga: Nagita Slavina Diduga Nangis Karena Cemburu Lihat Kedekatan Raffi Ahmad dan Ria Ricis, Selingkuh?
Pasalnya, jamur bisa tumbuh di bagian yang tak tercuci bersih.
Jamur itu bisa menimbulkan ruam pada pantat bayi.
2. Lupa mengganti popok
Terkadang, Si Kecil akan menangis ketika tak lagi nyaman dengan popoknya.
Jadi, bayi tak hanya menangis ingin makan, minum atau buang air ya, namun juga karena tak nyaman dengan sesuatu.
Segeralah ganti popok kain atau sekali pakai itu agar Si kecil bisa kembali menggunakan popok terbaik.
Baca Juga: Tak Mampu Bayar Inkubator, Bayi Kembar Lahir Prematur Ini Dirawat di Kardus, Begini Kondisinya
3. Lembab
Sebelum menutup popok, sebaiknya pastikan kulit bayi benar-benar kering.
Kulit yang lembap dengan kondisi tertutup popok bisa menumbuhkan jamur yang membuat bayi tak nyaman karena muncul ruam.
4. Bedak menggumpal
Tak jarang para orangtua akan memberikan bedak di sekitar patat bayi setelah mandi atau buang air.
Padahal, penggunakan bedak yang tebal bisa menimbulkan ruam popok.
Jadi, boleh saja menggunakna bedak di area pantat bayi namun tipis-tipis saja ya, Moms.
5. Pakai tisu basah
Saat di perjalanan, menggunakan tisu basah memang praktis ya, Moms.
Jika harus menggunakan tisu basah untuk membersihkan area yang ditutupi popok, sebaiknya lap sampai kering setelahnya.
"Pada bayi yang kulitnya lebih sensitif, tisu basah menyebabkan alergi. Kalaupun menggunakan tisu basah, pastikan mengelap kering setelahnya agar area yang ditutupi popok tidak basah dan lembab," jelas dr Stephani Dewi dari Jansen-Cilag.
Baca Juga: Kerja 20 Jam Dalam Sehari, Raffi Ahmad Tumbang Saat Mengisi Acara, Warganet: 'Kasian AA Raffi'
6. Mencuci menggunakan pewangi
Khusus pengguna popok kain, sebaiknya hindari penggunaan pewangi atau pelembut pakaian saat mencuci popok kain.
"Hindari mencuci popok kain menggunakan pewangi dan pelembut pakaian. Pewangi dan pelembut pakaian bisa menyebabkan alergi pada kulit bayi yang sensitif," ujarnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR