Ibu Saybie, yang tak ingin namanya diungkap, bercerita jika momen melahirkan putrinya itu merupakan hal paling menakutkan dalam hidupnya.
Awalnya sang ibu dibawa ke rumah sakit setelah merasa kurang sehat dan diberitahu jika ia mengalami preeklampsia.
Preeklampsia merupakan kondisi serius ketika ibu hamil mengalami lonjakan tekanan darah sangat tinggi, sehingga bayi harus segera dilakhirkan.
Lahir dengan bobot jauh lebih ringan dibanding bayi normal, Saybie bahkan sempat diprediksi minim harapan hidup.
Ibu Saybie sendiri juga tak berharap banyak anaknya dapat selamat.
"Aku terus berkata pada mereka jika anakku tidak akan selamat, ia baru berusia 23 minggu di kandungan," jelasnya.
Pada umumnya, bayi yang lahir di bawah 28 minggu memang tidak punya harapan hidup cukup lama.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,The Sun |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR