Nakita.id - Semakin dekat dengan Lebaran, arus mudik kian ramai, baik jalur darat, laut, maupun udara.
Berita kepadatan jalur darat sudah pasti tiap tahunnya terdengar, Moms mungkin merasa enggan merasakan sensasi bermacet-macetan di jalur mudik.
Pilihan lainnya ialah mudik menggunakan transportasi udara, yakni pesawat.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Mudik menggunakan pesawat memang opsi yang cukup mahal, tetapi moda transportasi ini menjanjikan perjalanan yang jauh lebih cepat dan tentunya bebas macet.
Mereka yang telah mengantongi tiket pesawat untuk mudik mungkin merasa lebih tenang, karena dalam hitungan jam saja jarak ribuan kilometer bisa ditempuh.
Setidaknya, itu yang awalnya diharapkan oleh seorang pemudik dari Jakarta yang hendak pulang ke Bangka.
Pria bernama Muhammad Chozin Amirullah awalnya membeli tiket Lion Air.
Baca Juga: Dianggap Hanya Mengincar Harta, Naomi Zaskia Cemburu Saat Lihat Sule Bertemu Seorang Wanita
Ia menceritakan pengalaman mudiknya di Facebook, pada sebuah unggahan yang cukup panjang.
Pada Minggu (2/6/2019), Muhammad dan istrinya telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, di hari yang sama seharusnya ia akan menaiki pesawat Lion Air, penerbangan pukul 10.05 WIB menuju Bangka.
Muhammad bercerita ia sengaja datang lebih awal ke terminal 1B untuk keperluan check-in, mengingat di musim mudik antrean penumpang lebih panjang.
Pukul 09.20 WIB, Muhammad telah berada di konter check-in nomor 26.
Di sinilah masalah bermula, saat data penumpang dimasukkan, petugas mengatakan jika Muhammad tak bisa check-in.
"Alangkah terkejutnya saya, saat data saya diinput, petugas mengatakan bahwa saya tidak bisa chek-in karena kursi sudah terisi penuh," tulis Muhammad dalam unggahannya.
Lantas petugas tersebut kembali bertanya apakah Muhammad melakukan check-in online atau tidak.
Kebingungan, Muhammad balas bertanya apakah check-in online memang harus dilakukan, sebab sepengetahuannya check-in online hanyalah salah satu pilihan selain langsung di konter bandara.
Namun Muhammad tetap tak diperbolehkan naik penerbangan sebab kursi yang seharusnya ia tempati telah terisi penuh.
Baca Juga: Bersihkan Racun yang Mengendap di Hati dengan Rutin Konsumsi Makanan dan Minuman Ini, Mudah Moms
Menurutnya, itu hal yang tak wajar, sebab kursi terisi penuh berarti Lion Air telah menjual kursi miliknya.
Ketika hendak dioper ke costumer service, Muhammad pun menolak sebab antrean begitu panjang dan ia takut terlambat, apalagi pesawatnya telah boarding.
Walau akhirnya masalah tersebut diarahkan ke costumer service, Muhammad pun tetap harus menerima kenyataan jika tiketnya telah hangus dengan alasan telat boarding.
Baca Juga: Penampilan Menteri Susi Pudjiastuti saat Hadiri Wisuda Putranya Curi Perhatian
Akan tetapi ia menemukan keanehan, sebab di konter check-in disebutkan jika kursi telah terisi, sedangkan di customer service dijawab jika kursi masih kosong tetapi karena telat boarding, tiket pun hangus.
Malangnya lagi, Muhammad tidak mendapat penerbangan pengganti, dan ia sudah pasrah tak mengharapkan adanya penggantian tiket maupun uang.
Baca Juga: Intip Penampilan Rumahan Ani Yudhoyono Semasa Hidup Mulai dari Masak hingga Momong Cucu
Namun, di ujung unggahannya, Muhammad menuliskan; "Lion Air salah? Yang kuasa tak pernah salah bukan? Yang salah saya, kenapa masih mau terbang dengan Lion Air. Semoga saya bisa segera bertaubat, dan menempuh jalan penerbangan yang diridhoi Tuhan."
Hingga artikel ini ditulis, unggahan Muhammad telah dibagikan sebanyak 1.500 kali dan dikomentari oleh 760 orang.
Unggahan itu pun dibagikan ulang di media sosial lainnya, seperti Twitter.
Baca Juga: Cerita Mendiang Ani Yudhoyono Soal Kain Nusantara: Saya Menyimpan Koleksinya di Lemari Khusus
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR