Nakita.id - Kabar duka datang dari penyanyi dangdut Tanah Air, Dewi Perssik.
Pada Minggu (9/6/2019) kemarin, sang ayahanda, Mochammad Aidil menghembuskan napas terakhirnya.
Kabar ini diketahui pertama kali dari unggahan Instagram kerabat Dewi Perssik, Santi Milani.
Baca Juga: 6 Cara Cepat Bersihkan Rumah Habis Ditinggal Mudik dengan Bumbu Rumahan!
Beberapa waktu belakangan, kondisi ayah Dewi Pessik memang kian menurun.
Awalnya hanya dirawat di Jember, Mochammad Aidil akhirnya dipindahkan ke rumah sakit MRCC Siloam Semanggi sebelum akhirnya meninggal dunia.
Ayah pedangdut kondang ini meninggal dunia setelah bertarung dengan penyakit diabetes yang kemudian menyebabkan komplikasi.
Diketahui, Mochammad Aidil menderita penyakit paru-paru, ginjal, dan kencing manis.
Ia pun diwajibkan untuk cuci darah karena ginjalnya sudah tidak bisa berfungsi dengan normal.
Terlepas dari kabar duka ini, penyakit diabetes memang tergolong salah satu penyakit yang berbahaya.
Baca Juga: Manfaat Pijat Tuina, Atasi Pegal-pegal Hingga Mengobati Depresi, Coba Moms!
Hal ini tak lepas dari gaya hidup yang selalu mengonsumsi makanan atau minuman mengandung gula.
Melansir dari Nakita.id, sebuah otoritas kesehatan di Singapura bahkan menyebut nasi putih sebagai penyebab utama diabetes.
Nasi putih yang menjadi makanan pokok sebagian besar orang Asia, dapat membebani tubuh dengan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.
Baca Juga: Apakah Moms Mimpi Melahirkan Saat Sedang Hamil? Ini Penjelasan Psikologisnya
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Eksekutif Dewan Promosi Kesehatan Singapura, Zee Yoong Kang.
Di dalam studi itu, para peneliti menemukan sepiring nasi putih yang dimakan dalam satu hari secara teratur, dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 11 persen pada populasi secara keseluruhan.
Penelitian itu juga menunjukkan orang Asia, seperti Cina, biasa mengonsumsi empat porsi nasi sehari, sedangkan orang Amerika dan Australia makan hanya lima porsi nasi seminggu.
Baca Juga: Ayah Dewi Perssik Meninggal Karena Derita Penyakit Ini, Ketahuilah Cara Mencegahnya
Meski demikian, Zee tidak berencana untuk meminta orang Singapura berhenti makan nasi.
Namun ia lebih menginginkan banyak orang beralih ke varietas makanan yang lebih sehat.
Misalnya, beras putih panjang lebih baik daripada beras putih pendek dalam hal kemampuannya menaikkan kadar gula darah.
Baca Juga: Tiba-tiba Moms Mimpi Melahirkan Meskipun Tidak Hamil, Ini Penjelasan Psikologisnya
Ia juga ingin orang-orang untuk mencoba menambahkan 20 persen beras merah ke dalam beras putih mereka.
Faktanya, jumlah ini cukup untuk mengurangi risiko diabetes sebesar 16 persen.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR