Nakita.id - Moms, urine merupakan cairan sisa hasil metabolisme yang disekresi oleh ginjal.
Setelah itu, cairan ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh.
Biasanya Moms tidak akan memedulikan karakteristik urine saat sudah dikeluarkan dari tubuh.
Tapi Moms, mulai saat ini jangan sepelekan karakeristik urine Moms ya.
Normalnya air kencing atau urine berwarna bening, jika sudah berwarna kuning atau bahkan keruh kecoklatan tandanya ada yang tidak beres dalam tubuh kita.
Namun bagaimana jika saat buang air kecil, urine keluar disertai busa?
Hal ini sangat jarang terjadi, namun beberapa orang pasti pernah mengalami urine berbusa seperti ini.
Baca Juga: Sidang Kasus Audrey Masih Berlanjut, Pengacara 3 Siswi SMA Bantah Adanya Pengeroyokan
Banyak orang menganggap urine berbusa akibat proses pengeluaran urine yang cepat, karena kandung kemih terlalu penuh sehingga cairan urine menjadi berbusa.
Meski teori ini tak disalahkan, tetapi tanpa disadari, urine yang berbusa bisa jadi pertanda seseorang menderita penyakit serius.
Hanya karena faktor obat-obatan dan gejala penyakitlah yang membuat urine mengalami perubahan warna dan berbusa.
Bila sesekali urine berbusa, mungkin merupakan faktor kandung kemih penuh, namun bila terus menerus harus diperiksakan ke dokter.
Baca Juga: Ifan Seventeen Digrebek Bersama Wanita Lain, Begini Kondisi Makam Dylan Sahara di Hari Raya
Beberapa penyebab urine berbusa di antaranya adanya berbagai masalah kesehatan dan juga masalah tubuh.
Urine berbusa bisa karena kandungan yang terkonsentrasi, ketika seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Melansir dari National Institute of Health, urine yang berbusa juga bisa mengandung lemak, sebagai petunjuk orang tersebut terlalu banyak protein, seperti albumin.
Protein dan urine akan bereaksi dan menciptakan busa saat buang air kecil.
Peningkatan jumlah protein dalam urine bisa berarti kita memiliki masalah ginjal serius.
Ginjal merupakan filter tubuh, sehingga bila ada masalah pada ginjal, air kencing bisa jadi pertanda gangguannya.
Ginjal yang rusak atau terganggu tidak bisa menyaring racun dengan sempurna, sehingga protein pada ginjal mengalir langsung ke urine atau disebut proteinuria.
Proteinuria merupakan tanda penyakit ginjal kronis atau tahap air yang sering disebut ginjal stadium akhir.
Melansir dari American Kidney Fund, protein atau lemak yang keluar bersama urine dalam bentuk busa bisa menjadi pertanda beberapa penyakit ini:
- Diabetes.
- Ginjal kronis.
- Tekanan darah tinggi.
- Kerusakan saraf.
Umumnya gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami urine berbusa yaitu:
- Bengkak pada kaki, tangan, wajah, atau perut karena cairan ginjal yang rusak.
- Kelelahan.
- Kehilangan nafsu makan.
- Mual dan muntah.
- Sulit tidur.
- Menahan orgasme pada laki-laki.
Jika tanda dan gejala tersebut sudah dialami, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter atau spesialis
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Gridhealth dengan judul, "Cek Sekarang Juga! Urine Berbusa Bisa Jadi Awal Tanda 4 Penyakit Ini"
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR