Nakita.id - Celine Evangelista kini diketahui sedang berlibur di Bali, Moms.
Bersama putra bungsunya, Lucio, ia pun menikmati liburannya di Pulau Dewata tersebut.
Tak lupa Celine Evangelista pun menikmati indahnya pantai di Bali.
Ia pun terlihat tengah berjemur di pantai tersebut, Moms.
Setelahnya, ia juga berfoto memamerkan perut buncitnya.
Seperti diketahui kini Celine sedang hamil anak keempatnya.
Istri Stefan William ini pun terlihat cantik dengan dress sabrina berwarna kuningnya itu.
Ia pun mengaku selama hamil ini mood atau suasana hatinya sangat mudah berubah.
Ketika ia merasa senang, dengan tiba-tiba pula ia bisa merasa begitu kesal sampai ingin menghantam orang.
Ibu tiga anak ini pun menyalahkan hormonnya karena hal itu.
"My moods while pregnant vary throughout the day. .
one minute i am happier than a kid with a candy, and the next minute i am a zombie and want to rip someone's face off ???????? Blame my Hormones
(Suasana hatiku saat hamil sangat bervariasi sepanjang hari. . satu menit saya merasa lebih bahagia daripada anak kecil yang membawa permen, dan menit berikutnya saya zombie dan ingin merobek wajah seseorang. Salahkan Hormonku)," tulisnya sebagai keterangan foto.
Baca Juga: Kerap Dituding Rebut Irwansyah dari Acha Septriasa, Zaskia Sungkar: 'Mau Menyerah Saja'
Lalu benarkah ibu hamil memang sering merasakan mood swings.
Seperti yang sudah pernah ditulis Nakita.id sebelumnya, kondisi tersebut sangat umum dirasakan oleh para ibu hamil.
Mood swings yang dirasakan ibu hamil dikarenakan adanya perubahan hormon yang menganggu kadar neurotransmiter (zat yang bertugas sebagai penghubung antara otak ke seluruh jaringan saraf dan pengendali fungsi tubuh), serta perasaan campur aduk karena segera akan menjadi orang tua.
Setiap orang memiliki respons yang berbeda-beda terhadap perubahan ini.
Beberapa calon ibu mengalami fluktuasi emosi yang tinggi, baik dan buruk, sedangkan yang lain lebih merasakan kecemasan atau depresi.
Mayoritas perempuan akan mengalami perubahan mood pada kehamilan usia 6-10 minggu
Lalu Moms akan merasa lebih tenang pada trimester kedua.
Kemudian timbul kembali saat kehamilan masuk fase akhir.
Menjalani kehamilan bisa menjadi fase yang sangat melelahkan dan stres.
Awalnya Moms mungkin akan merasa sangat gembira membayangkan Si Kecil akan hadir dalam keluarga, dan lalu dengan kilat pula Moms mulai mempertanyakan diri sendiri apakah keputusan untuk hamil ada keputusan yang benar apa tidak.
Timbul rasa khawatir apakah Moms bisa menjadi seorang ibu terbaik untuk anak kelak, apakah Si Kecil akan lahir dengan sehat, bagaimana kehadiran anak bisa mempengaruhi kondisi keuangan keluarga nantinya, atau bagaimana hubungan Moms dengan pasangan dan anak Moms yang lain setelah si bayi lahir.
Dan pemikiran-pemikiran di atas yang sering membuat para calon ibu menjadi moody.
Baca Juga: Gwen Priscilla Menikah dengan Mantan Suami Diana Pungky, Begini Potretnya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,Nakita.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR