Ini karena kesuburan di usia 20-an memengaruhi defisiensi kesehatan atas hasil kehamilan baik atau buruk.
Tak hanya itu, hamil sebelum usia 20 tahun juga agaknya membahayakan ibu dan janin karena baik rahim maupun organ lain belum cukup matang untuk megandung janin.
2. Status sosial ekonomi
Perempuan miskin atau dalam kelompok sosial menengah ke bawah memiliki kurangnya pengetahuan dan pendidikan.
Baca Juga: Kematian Ibu Saat Melahirkan, Simak Inilah 4 Penyebab Utamanya!
Pola makan sembarangan dan juga tak memerhatikan perlunya layanan kesehatan bisa jadi faktor ibu hamil mengalami kematian.
Ditambah lagi, kurangnya perawatak berkualitas yang harusnya mampu didapat oleh ibu hamil juga kadang diabaikan karena faktor ekonomi.
3. Sumber daya
Bagi banyak perempyuan, kemudahan menjangkau perawatan medis tentu sangat diperlukan.
Baca Juga: Sederet Makanan Manis yang Aman untuk Ibu Hamil, Es Loli Salah Satunya!
Kurangnya perawatan prenatal, kurangnya pendampingan ahli atau dokter bisa menyebabkan ibu hamil mengalami kurang nutrisi dan juga perawatan, seperti antibiotik dan layanan darurat lain yang berisiko mengancam ibu hamil.
4. Paritas
Partias adalah beberapa kali seorang perempuan sudah mengalami hamil dan melahirkan.
Bagi perempuan yang sudah berkali-kali melahirkan, kemungkinan memiliki masalah saat hamil lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang belum pernah melahirkan.
Baca Juga: Lihat Tampilan Kompak Keluarga Kecil Menantu Jokowi Selvi Ananda dengan Busana Putih
==
Source | : | Kompas.com,Nakita.id,verywellfamily.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR