Nakita.id - Awal tahun 2019 ini, dunia hiburan Tanah Air dikejutkan dengan berita duka meninggalnya aktris cantik Saphira Indah saat hamil 6 bulan.
Pemain film Eiffel I'm ini Love ini meninggal dunia saat hamil 6 bulan karena mengalami sesak napas sebelumnya.
Tak ada gejala mengkhawatirkan lain dari diri Saphira yang hamil 6 bulan sebelum meninggal dunia.
Baca Juga: Aktris Saphira Indah Meninggal Dunia Saat Hamil 6 Bulan karena Sesak Napas, Ini Cara Mencegahnya
Tentu saja sesak napas saat hamil sangat umum terjadi.
Namun, memang ada bahaya yang mengintai ibu hamil yang mengalami sesak napas berlebih saat hamil.
Tapi ternyata, sesak napas bukanlah satu-satunya penyebab kematian ibu hamil di dunia.
Banyak gejala dan penyakit lain yang bisa berisiko bagi ibu dan janin selama masa kehamilan.
Oleh karenanya, banyak ibu hamil yang sangat mewaspadai adanya berbagai kemungkinan kematian.
Di negara maju, tentu hal ini sangat diwaspadai, tetapi tidak di Indonesia.
Melansir dari Kompas.com, setidaknya ada sekitar 20.000 perempuan meninggal akibat komplikasi melahirkan setiap tahunnya di Indonesia. Dan hingga saat ini Indonesia masih menerima rapor merah untuk kasus angka kematian ibu dan bayi yang tinggi.
Tingginya angka kematian ibu dan bayi bukan hanya PR pemerintah atau kementerian kesehatan, tapi PR kita bersama yang harus diselesaikan.
Sementara di Amerika, menurut Centers for Disease Control (CDC), sekitar 700 wanita setahun kehilangan nyawanya karena komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan di Amerika Serikat.
Negara-negara maju lainnya memiliki tingkat kematian ibu yang serupa dan bahkan lebih rendah jika dibandingkan dengan Amerika Serikat.
Namun, itu tidak terjadi di mana-mana. Di seluruh dunia, lebih dari 300.000 wanita meninggal setiap tahun karena masalah yang muncul selama kehamilan dan persalinan.
Di mana sekitar 700 wanita meninggal setiap tahun di AS, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar 830 wanita meninggal setiap hari di seluruh dunia.
Baca Juga: Polwan Meninggal Setelah Lahirkan Bayi Kembar, Unggahan Suaminya Jadi Sorotan
Faktor penyebab kematian ibu hamil
Tentunya ada berbagai faktor yang menyebabkan seorang ibu hamil meninggal dunia,
Melansir dari verywellfamily.com, berikut faktor yang memengaruhi risiko ibu hamil meninggal dunia.
1. Usia
Komplikasi kehamilan perempuan usia kurang dari 20 hingga lebih dari 30 lebih besar dari perempuan hamil usia 20-an tahun.
Ini karena kesuburan di usia 20-an memengaruhi defisiensi kesehatan atas hasil kehamilan baik atau buruk.
Tak hanya itu, hamil sebelum usia 20 tahun juga agaknya membahayakan ibu dan janin karena baik rahim maupun organ lain belum cukup matang untuk megandung janin.
2. Status sosial ekonomi
Perempuan miskin atau dalam kelompok sosial menengah ke bawah memiliki kurangnya pengetahuan dan pendidikan.
Baca Juga: Kematian Ibu Saat Melahirkan, Simak Inilah 4 Penyebab Utamanya!
Pola makan sembarangan dan juga tak memerhatikan perlunya layanan kesehatan bisa jadi faktor ibu hamil mengalami kematian.
Ditambah lagi, kurangnya perawatak berkualitas yang harusnya mampu didapat oleh ibu hamil juga kadang diabaikan karena faktor ekonomi.
3. Sumber daya
Bagi banyak perempyuan, kemudahan menjangkau perawatan medis tentu sangat diperlukan.
Baca Juga: Sederet Makanan Manis yang Aman untuk Ibu Hamil, Es Loli Salah Satunya!
Kurangnya perawatan prenatal, kurangnya pendampingan ahli atau dokter bisa menyebabkan ibu hamil mengalami kurang nutrisi dan juga perawatan, seperti antibiotik dan layanan darurat lain yang berisiko mengancam ibu hamil.
4. Paritas
Partias adalah beberapa kali seorang perempuan sudah mengalami hamil dan melahirkan.
Bagi perempuan yang sudah berkali-kali melahirkan, kemungkinan memiliki masalah saat hamil lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang belum pernah melahirkan.
Baca Juga: Lihat Tampilan Kompak Keluarga Kecil Menantu Jokowi Selvi Ananda dengan Busana Putih
==
Source | : | Kompas.com,Nakita.id,verywellfamily.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR