Nakita.id - Telah berjalan lama semenjak kasus prostisusi online ini menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, salah satu selebriti Indonesia diduga terlibat di dalamnya.
Tentu sudah tak asing dengan kasus Vanessa Angel dan tiga muncikari yang terlibat dalam permasalahan ini.
Salah satu muncikari yang telah bebas adalah Endang Suhartini yang dikenal sebagai Siska.
Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 6 Juni 2019, Siska akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah 5 bulan menjalani masa tahanan.
Banyak yang bertanya-tanya atas kebebasan Siska dan muncikari lainnya.
Sementara Vanessa Angel justru masih mendekam di balik jeruji besi.
Ditanyai perihal perasaannya bisa terbebas dari hukuman, Siska merasa bersyukur dirinya terbukti tak bersalah atas tuduhan yang selama ini ditujukan pada dirinya.
"Ternyata aku terbukti aku nggak bersalah, aku bukan muncikari dan aku di sini cuma hanya temen Vanessa," jelas Siska.
Siska juga menjelaskan mengapa dirinya bisa ikut tersandung dalam masalah prostitusi online ini.
"Ya karena kan keterlibatan-keterlibatan itu kan dalam hukum ada tatanan apa itu kaya maksudnya kita menjalani proses hukum yang berlaku di Indonesia, ternyata udah terbukti kalau kita tuh nggak bersalah," ujar Endang Suhartini alias Siska.
Baca Juga: Anggia Chan Diancam Mati Oleh Keluarga Vicky Prasetyo, Iis Dahlia Beri Pesan Menohok:
"Kalau boleh tahu dulu kronologisnya seperti apa sih, kalau nggak salah mba Siska juga ikutan ke Surabaya ya," tanya Ibnu Jamil dikutip Nakita.id dari unggahan salah satu acara talkshow di stasiun televisi swasta.
"Iya aku ikut pada hari itu aku bareng sama Vanessa, aku satu pesawat sama Vanessa, aku cuman nemenin Vanessa karena aku sahabatnya Vanessa, yaudah aku cuman nemenin," jelas Siska saat ditanyai perihal kronologi sebelum dirinya diajak ke Surabaya oleh Vanessa.
Siska yang sudah 1,5 tahun bersahabat dengan Vanessa mengaku hanya mengetahui alasan Vanessa mengajaknya ke Surabaya hanya untuk menghadiri acara di Surabaya.
Bahkan Siska juga mengaku tak tahu menahu acara apa yang dihadiri oleh sahabatnya tersebut.
Siska yang baru sekali diajak pergi oleh sahabatnya tersebut juga menjelaskan perkara uang panas yang ditransfer ke rekeningnya.
"Jadi berita yang di luar ni entah simpang siur atau memang fakta, katanya tarifnya sekitar Rp 80 juta dan Vanessa menerima cuma Rp 35 juta, nah sisanya itu kemana mba?" Tanya Billy Syahputra pada Siska.
"Kamu dapet bagian?" imbuh Iis Dahlia.
"Enggak, aku nggak dapat bagian. Aku cuman, dia numpang transfer ke aku nah makanya aku kena," jelas Siska
"Yang transfer itu siapa?" Tanya Ibnu Jamil yang juga menjadi salah satu pembawa acara.
"Yang transfer orang, dan aku juga nggak kenal orangnya. Jadi dia mau transfer ke aku untuk membayar fee-nya Vanessa," imbuh Siska.
Pengacara dari Siska pun juga menjelaskan kenapa tiga muncikari ini bisa bebas sementara Vanessa masih mendekam di balik jeruji besi.
"Jadi perlu kami sampaikan dan klarifikasi, artinya bahwa perkara mereka ini sebenarnya mungkin diduga adalah bentuk dari rekayasa gitu yah. Kenapa demikian, artinya sebagaimana dituduhkan selama ini pasal-pasal itu, pasal 506, 296, nah itu ternyata setelah kita proses di persidangan itu tidak terbukti yang namanya disebut sebagai muncikari, jadi di sini kami mohon untuk mengklarifikasi baik teman-teman media semua bahwa ketiga yang didakwakan dalam pasal 506, 296 ini bahwa mereka ini bukan muncikari," Ujar kuasa hukum Siska.
Terbukti tak bersalah dan bebas dari jeratan hukum, Siska juga memberikan semangat pada sahabatnya Vanessa Angel yang masih mendekam di balik jeruji besi.
Bahkan Siska juga mengakui hubungannya dengan sang sahabat masih baik-baik saja meski dirinya telah bebas lebih dulu.
"Aku cuman mau bilang, semoga kamu cepet bebas, semoga ini cepat berlalu dan bisa berkumpul lagi sama keluarganya dan bisa kita berteman lagi seperti dulu,'
Siska juga yakin Vanessa tak bersalah dalam kasus ini, karena Siska mengenal Vanessa sebagai orang yang baik tak seperti dugaan orang di luar sana.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR