nakita.id - Pekan lalu, ribuan perempuan di Jepang yang tergabung dalam gerakan #KuToo, mengampanyekan untuk menolak ketentuan bahwa perempuan harus mengenakan hak tinggi atau high hells di tempat kerja.
Kampanye #KuToo sendiri diambil dari kata Jepang untuk sepatu atau "kutsu" dan "kutsuu" yang artinya sakit.
Baca Juga: Penyuka Sepatu High Heels Ternyata Ambisius, Ternyata Sepatu Bisa Lihat Kepribadian Seseorang!
Petisi online yang sudah ditandatangani hampir 20 ribu perempuan Jepang ini, menuntut pemerintah untuk melarang perusahaan-perusahaan mewajibkan pekerja perempuan untuk mengenakan hak tinggi.
Salah satu penggerak #KuToo, Yumi Ishikawa, berharap petisi yang diserahkan ke Menteri Kesehatan pada Senin (3/6/2019) ini akan membawa perubahan di tempat kerja dan kesadaran mengenai diskriminasi gender.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR