3. Memberikan contoh bullying
Anak-anak tidak hanya memperhatikan ucapan orangtua, tapi juga perilaku mereka.
Contoh, ketika melihat ayah berbicara kasar pada ibu mereka, anak-anak akan menilai kalau laki-laki punya kedudukan lebih tinggi ketimbang perempuan.
Dan lagi, mereka akan berpikir boleh memperlakukan perempuan tanpa rasa hormat.
"Itu karena anak-anak selalu menganggap orangtua sebagai contoh," jelas dr. Carandang.
Baca Juga: #LovingNotLabelling Ajarkan Disiplin Pada Anak Tanpa Melabel dan Memarahi, Ini Tipsnya!
4. Anak emas memengaruhi disiplin
Meski banyak orangtua membantah hal ini, sejumlah orangtua memang punya 'anak emas' versi mereka sendiri.
Dokter Carandang menegaskan untuk menghukum atau mendisiplinkan anak yang membuat masalah dengan adil.
Meski anak yang lebih tua dinilai lebih mengerti dan bisa mengalah, orangtua tidak boleh mengabaikan kondisi emosional mereka.
"Kita harus belajar mendisiplinkan anak dan jangan sampai kita membuat kondisi emosional jadi korban karena kita 'pilih kasih'," pungkas dr. Carandang.
Source | : | independent |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR