Nakita.id - Siapa yang tak kenal aktris senior Indonesia, Meriam Bellina?
Wajah Meriam Bellina kerap menghiasi layar televisi maupun kaca melalui sejumlah karya sutradara ternama.
Sedang sibuk membintangi sinetron di salah satu televisi swasta Indonesia, Meriam Bellina selalu tampil bugar.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Seakan usia 54 tahun yang disandangnya tidak seperti yang kelihatannya alias awet muda dan tetap cantik.
Selain merawat kulit wajahnya dengan rutin, Meriam Bellina juga menjaga pola makannya.
Menjaga pola makan saat Moms berusia 30an, 40an, dan 50an sangat penting.
Ini karena sebagian besar wanita mulai mengalami perimenopause di pertengahan usia 40-an, tetapi bagi sebagian wanita akan dimulai sejak usia 30-an.
Perimenopause menimbulkan perubahan hormon tubuh seperti keringat malam, perubahan suasana hati, lekas marah, depresi, periode yang terlewat atau berat, dan kekeringan miss v.
Selama perimenopause, hormon estrogen dan progesteron mulai berkurang.
Apa yang dapat Moms lakukan agar tetap begar saat perimenopause datang?
Melansir dari Mind Body Green, Moms dapat melakukan diet dan gaya hidup sehat.
Berikut makanan yang dapat dimasukkan ke dalam diet Moms.
1. Mengonsumsi sayuran silangan
Pada tahap awal perimenopause, progesteron turun lebih cepat daripada estrogen.
Ini dapat menyebabkan dominasi estrogen, atau tingkat estrogen yang lebih tinggi dibandingkan dengan progesteron.
Selama fase ini, sangat penting untuk mendukung kemampuan tubuh untuk memetabolisme estrogen dengan baik, dan sayuran silangan.
Baca Juga: Hati-Hati, 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Incar Moms di Usia 30 Tahun!
"Kaya akan indol 3-karbinol dan klorofil, sayuran silangan meningkatkan metabolisme estrogen dan detoksifikasi di hati, mengubah estrogen 'kotor' menjadi estrogen 'bersih'," jelas Paula Carper, RD, ahli strategi diet.
Jika Moms tidak terbiasa mengonsumsi sayuran jenis ini dan membutuhkan inspirasi, cobalah menumis dan memasukkan brokoli, kubis Brussel, dan bok choy ke dalam omelet dan tumis kentang goreng.
Moms juga bisa mencampurkan brokoli parut mentah, kol, atau kubis Brussel ke dalam salad.
2. Makan makanan kaya protein setiap kali makan (bahkan sarapan)
Masalah gula darah selama perimenopause akan memperburuk perubahan suasana hati Moms, meningkatkan lekas marah, dan stres adrenal.
Makan protein setiap kali akan menstabilkan gula darah dan menghindari perubahan suasana hati, yang juga akan membantu Moms menurunkan berat badan, mencegah kenaikan berat badan, dan mengurangi risiko resistensi insulin, diabetes, dan sindrom metabolik.
Protein juga membantu Moms tetap kenyang dan membakar lebih banyak kalori tanpa merasa kekurangan atau terus-menerus lapar.
Makanan yang kaya protein ini adalah telur, ikan, unggas tanpa lemak, daging dari hewan yang diberi makan rumput, dan kacang-kacangan.
Targetkan 21 hingga 28 gram protein setiap kali makan, termasuk sarapan.
Hindari kue dan nikmati sarapan gurih seperti telur dadar sayur atau kalkun organik atau sosis ayam tanpa pengawet dengan brokoli atau kembang kol.
Jika Moms suka oatmeal, tambahkan kacang dan biji protein tinggi seperti mentega almond, rami, atau biji labu untuk makanan lezat dan protein tinggi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Mind Body Green |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR