Nakita.id - Siapa saja pastinya tak tega ketika melihat orang yang disayangi menderita.
Namun, apa jadinya ada satu keluarga yang mengidap kanker dan lupus.
Seorang ayah bernama Ke Meinan (42), rela tak mendapat perawatan medis agar istri dan anaknya dapat menjalani pengobatan.
Melansir dari SCMP (2/7/2019), Ke didiagnosis menderita kanker perut pada 2015 silam.
Sebulan kemudian istrinya, Wang Huaying (46) divonis menderita kanker payudara.
Seakan penderitaan tak ada habisnya, putri mereka yang berusia 16 tahun divonis menderita penyakit lupus.
Baca Juga: Buat Mewek! Usia Sutopo Purwo Sempat Diprediksi Tak Akan Lama, Sutopo: 'Ingat Anak Sama Istri'
Ketiganya menderita penyakit mematikan, keluarga ini sadar mereka tak akan sanggup menanggung biaya pengobatan tiga orang sekaligus.
Ke pun mengungkapakan kepada istrinya bahwa salah satu diantara mereka harus merelakan diri untuk tak mendapat perawatan.
Sementara putri mereka tetap menjadi prioritas untuk deselamatkan nyawanya.
Hal tersebut jelas ditentang oleh istrinya.
Namun, Ke berusaha meyakinkan keduanya agar salah satu bisa merelakan tak mendapat perawatan medis.
Baca Juga: Galih Ginanjar Diceritakan Soal Suramnya Hidup di Penjara, Raffi Ahmad: 'Wajahnya Jadi Ketakutan'
Sang suami pun mengusulkan untuk menentukan siapa yang harus berkorban melalui sebuah undian.
Siapa sangka, Ke melakukan kecurangan sehingga dirinyalah yang harus berkorban tak mendapat perawatan medis.
Dan memastikan bahwa istri tetap terus mendapat perawatan kanker.
Baca Juga: Menyayat Hati, Tulisan Permintaan Maaf Sutopo Purwo Nugroho untuk Orangtuanya Buat Warganet Terharu
"Kamu yang menang, jadi pastikan kamu membesarkan putri kita dan merawatnya sampai dewasa," ucap Ke saat itu.
Dokter mengatakan, perkiraan terbaik Ke dapat hidup kira-kira 10 tahun setelah didiagnosis sementara istrinya dapat hidup lebih lama.
Ke mengungkapkan bahwa keluarganya kini terpaksa mengandalkan jaminan sosial dan pinjaman dari teman dan keluarga untuk membantu menutupi biaya pengobatan mereka.
Pasangan ini berpenghasilan sekitar 2.000 yuan atau sekitar Rp 4 juta sebulan dari hasil bekerja di lokasi konstruksi dan pabrik.
Sedangkan biaya perawatan putri mereka menelan biaya sekitar 10.000 yuan (Rp 20 juta) per hari.
Setelah cerita itu beredar luas di media sosial China, badan amal dan lebih dari 44.000 pengguna internet menawarkan untuk menyumbangkan bantuan.
Telah terkumpul setidaknya 900.000 yuan (Rp 1 miliar) dalam waktu enam jam.
Setelah mendapat bantuan dari masyarakat, pasangan ini pun menyampaikan ucapan terimakasih.
“Uang yang terkumpul sudah cukup untuk membayar biaya perawatan putri saya. Anda bisa berhenti menyumbang sekarang," ucap sang istri.
(Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul "Kisah Keluarga Pengidap Kanker dan Lupus, Sang Ayah Siap Mati, Relakan Uang Pengobatan Demi Anak dan Istri")
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR